Melakukan Keadilan dan Kebenaran

Yehezkiel 33:10-16

Belum ada komentar 332 Views

“Semua dosa yang diperbuatnya tidak akan diingat-ingat lagi; ia sudah melakukan keadilan dan kebenaran, maka ia pasti hidup.” (Yeh. 33:16)

Entah sejak kapan mata uang, baik logam maupun kertas, punya dua sisi yang berbeda. Meski demikian, keduanya saling melengkapi, membuat mata uang itu berharga.

Yehezkiel sekali lagi menyampaikan kepada umat apa keinginan Tuhan, yaitu supaya umat hidup! Ini luar biasa. Tuhan menghendaki kehidupan bagi umat bukan kematian. Agar umat hidup, maka mereka harus melakukan kehendak Tuhan. Apa kehendak Tuhan yang harus dilakukan umat? Bukan hanya melakukan apa yang benar atau apa yang adil. Bila hanya melakukan apa yang benar, itu baru satu sisi. Begitu juga bila hanya melakukan keadilan. Tuhan menghendaki agar kebenaran dan keadilan dilakukan sekaligus, pada waktu yang sama. Dengan demikian, umat mendapat kesempatan untuk menerima kehidupan dari Tuhan. Benar berarti melakukan segala hal dengan tepat, tidak kurang tidak lebih. Adil berarti memberikan apa yang menjadi hak orang lain sesuai bagiannya. Jadi, ketika umat diminta untuk melakukan keadilan dan kebenaran itu berarti umat mesti menjalankan segala perkara yang dipercayakan kepadanya dengan tepat dan pada saat yang sama memperhatikan hak orang lain.

Menerima dan menjalani kehidupan sebagai umat Tuhan sesungguhnya sederhana, yaitu melakukan kebenarandan keadilan. Meskipun sulit, tetapi tidak mustahil. Tidak hanya melakukan salah satu, tetapi keduanya. Jika hanya satu, itu akan membuat hidup tak berarti, seperti mata uang yang hanya punya satu sisi. [Jan Calvin Pindo, S. Th]

REFLEKSI:
Keadilan dan kebenaran membuat hidup diri sendiri dan sesama menjadi berarti.

Ayat Pendukung: Mzm. 130; Yeh. 33:10-16; Why. 11:15-19
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...