Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8)
Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki cara berlari yang berbeda. Pelari sprint, sejak awal start, langsung berlari dengan kencang dan semakin kencang. Pelari estafet mulai berlari setelah menerima tongkat estafet dari rekannya. Sementara itu, pelari maraton tidak disarankan untuk langsung berlari kencang di awal start. Kesamaan dari semua jenis lari tersebut adalah bahwa menjelang garis finis, pelari hams berlari sekencang mungkin.
Dalam Mazmur 84:8, dikatakan bahwa umat yang melakukan perjalanan ziarah semakin lama semakin kuat. Mengapa demikian? Karena mereka sangat rindu dan bersukacita berada di rumah TUHAN. Semakin lama, mereka semakin dekat ke tempat kediaman Allah. Hal inilah yang membuat mereka semakin kuat melangkah. Di tempat kediaman Allah terdapat banyak kebaikan dan sukacita yang tak pernah berhenti. Di sana, mereka akan berjumpa dengan Allah. Segala rintangan serta tantangan perziarahan pun akan berakhir. Oleh karena itu, kita dapat memahami mengapa pemazmur semakin kuat dan semakin bersemangat menuju tempat kediaman Allah.
Jangan hilang asa dan semangat saat jalan yang kita tempuh terasa berat atau sepi. Perjuangan hidup dan iman tak boleh terhenti. Ingatlah bahwa semakin hari kita telah semakin dekat kepada Allah. Marilah terus bersemangat dan semakin kuat berjalan mendekat kepada Allah. [Pdt. Em. Dianawati S. Juwanda]
DOA:
Tuhan, tanamkanlah kerinduan akan tempat kediaman-Mu, sehingga kami semakin bersemangat dan kuat berjalan menuju rumah-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: 1 Sam. 2:1-10; Mzm. 84:8-12; 1 Ptr. 4:12-19
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.




Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.