Lebih Daripada Sekadar Hak

Matius 17:22-27

Belum ada komentar 96 Views

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?” (Mat. 17:24).

Makna “persembahan” lahir dari keikhlasan hati sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan. Tetapi bea Bait Allah bukanlah persembahan. Matius 17:25 menjelaskan bea dikaitkan dengan pembayaran wajib seperti halnya pajak. Karena waktu itu Israel di bawah penjajahan Romawi, maka bea dan pajak harus dibayar oleh rakyat Israel yang menjadi taklukannya.

Pemikiran tersebut digunakan Kristus untuk menjelaskan hak dan identitas diri-Nya selaku Anak Allah. Kristus adalah Kyrios (Penguasa) atas Bait Allah. Seharusnya la tidak dapat dikenai bea Bait Allah. Namun, agar sikap Kristus tidak menjadi batu sandungan, maka la menyuruh Petrus memancing ikan. Dari mulut ikan tersebut akan ditemukan 4 dirham sehingga dapat dipakai untuk membayar bea Bait Allah bagi Yesus dan Petrus. Tuhan Yesus tidak hanya membayar bea Bait Allah bagi diri-Nya, tetapi juga memberikan nyawa-Nya.

Hak seseorang tidak boleh dikurangi. Namun, hak kita tidak selalu dapat kita tuntut secara instan. Dalam kehidupan bersama kadang kita harus berlapang dada saat hak kita diabaikan. Kelompok minoritas di mana pun berada sering mengalami diskriminasi. Di beberapa wilayah Indonesia umat Kristen sering kesulitan untuk beribadah secara permanen. Mereka perlu berlapang dada ditindas, tetapi tidak mengurangi semangat untuk memperjuangkan hak secara konstitusional. Untuk itu umat percaya dipanggil untuk mengutamakan kewajiban atau tanggung jawabnya daripada hak-hak mereka. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

DOA:
Ya Allah, mampukanlah kami mengutamakan tanggung jawab daripada sikap yang hanya menuntut hak agar tidak menjadi batu sandungan. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 98; Dan. 6:1-28; Mat. 17:22-27
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Ada Di Tengah-Tengah Kita
    Ulangan 7:12-26
    … sebab TUHAN, Allahmu, ada di tengah-tengahmu, Allah yang besar dan dahsyat. (Ulangan 7:21) Mega, seorang siswi baru di...
  • Berhasil Karena Tuntunan Allah
    Mazmur 1
    Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak pernah layu daunnya; apa...
  • Allah Bersama Yang Remuk Dan Rendah Hati
    Yesaya 57:14-21
    ‘Aku bersemayam di tempat tinggi dan kudus tetapijuga bersama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang...
  • Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu
    Yesaya 2:12-17
    Manusia yang congkak akan ditundukkan, orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah Yang Maha Tinggi pada hari itu....
  • Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu
    Mazmur 119:65-72
    Memang baik bagiku bahwa aku direndahkan, supaya aku mempelajari ketetapan-ketetapan-Mu. (Mazmur 119:71) Ketika kita mengamati seekor kupu-kupu yang terbang...