Cihuiii…. hari ini, Minggu, 6 Januari 2013, anak-anak Sekolah Minggu (ASM) kelas 5 dan 6 tidak mengadakan Kebaktian Anak di kelas seperti biasanya karena akan melaksanakan Sekolah Minggu yang lain dari biasanya. Pagi itu sekitar pukul 8.45, ada 65 orang ASM yang dengan gembira masuk ke dalam dua bus besar. Mereka sudah mempersiapkan diri untuk melakukan kunjungan bersama 10 orang Guru Sekolah Minggu (GSM) ke Panti Asuhan ‘Rawinala’.
Rawinala adalah tempat tinggal anak-anak yang memiliki kekurangan fisik ganda, yang menghalangi mereka untuk berperilaku seperti anak-anak lainnya. Mereka belajar di sebuah sekolah khusus sehingga dapat menjadi lebih mandiri. Tentu saja pengalaman berkunjung seperti ini adalah hal baru bagi sebagian besar ASM di GKI Pondok Indah. Karena itu, sesampainya di Rawinala Kramatjati, sekitar pukul 9.25, masih di dalam bus, para ASM mendapatkan pengarahan dari Kak Eva, Kak Harry, Kak Sanny dan Kak Josephine. Pembekalan tersebut sangat berguna agar ASM siap bertemu dengan teman-teman di Rawinala yang mengalami kekurangan fisik ganda.
Beberapa pembekalan yang dilakukan adalah: ASM diajak untuk tidak ragu memberi salam, bertanya dan menyapa, seperti menanyakan nama mereka, kelas, dan menepuk bahu mereka. Selain itu, ASM juga diajak untuk menanyakan apa yang ingin teman-teman Rawinala doakan.
Acara dimulai di Rawinala dengan judul “Mari kita berkenalan!” Dalam acara ini ASM GKI Pondok Indah diajak oleh Kak Josephine untuk saling berkenalan dengan teman-teman dari Rawinala sambil diiringi oleh musik dan lagu-lagu yang membangkitkan semangat. “Hati yang gembira… adalah obat!” Itulah salah satu judul lagu yang kami nyanyikan bersama. Tidak lupa kami bersyukur sambil menyanyikan, “Jesus loves me!”
Setelah menyanyi, Kak Sanny membuka acara tersebut dengan doa. Tayangan video “Pantang Menyerah” yang diberikan oleh Kak Harry, memotivasi 15 orang anak Rawinala untuk terus berjuang dan belajar. Kemudian video lainnya sebagai ilustrasi ditayangkan juga, yaitu “Kera yang berusaha lepas dari mulut buaya”. Bukan hanya anak-anak Rawinala tetapi juga ASM GKI Pondok Indah diingatkan untuk menggapai cita-cita, sekalipun penuh tantangan seperti dicontohkan oleh Nick Fujicic, seorang motivator Serbia Australia yang mengalami tetra-amelia sindrom (hidup tanpa lengan dan kaki), yang telah kita kenal.
Firman Tuhan yang melengkapi Kebaktian Anak pada hari itu adalah kisah penampakan Tuhan Yesus pada dua orang murid-Nya di perjalanan ke Emaus. Tentu saja Tuhan Yesus adalah teladan sempurna dari orang yang pantang menyerah. Tuhan Yesus bahkan dengan penuh kesabaran meyakinkan murid-murid seorang demi seorang hingga mereka semua percaya bahwa Yesus telah bangkit!
Sebagai penerapan dari firman Tuhan dan pembekalan yang diberikan pada hari tersebut, ASM GKI Pondok Indah dan teman-teman dari Rawinala diajak untuk membuat yel-yel (sebuah seruan yang memotivasi anak-anak untuk pantang menyerah, lengkap dengan gerakannya). Tentu saja anak-anak semakin bersemangat karena ada hadiah menanti!
Bapak Sigit W., Direktur Panti Asuhan Rawinala, Kak Sanny dan Kak Eva, memberikan hadiah kepada ASM yang menang yel-yel dan tentunya setiap anak yang hadir juga mendapatkan tanda kasih dan kalender dari Komisi Anak GKI Pondok Indah.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Ratna Suwandono, sebelum akhirnya rombongan GKI Pondok Indah kembali ke GKI Pondok Indah pada jam 11.45.
“Melalui acara ini, ASM belajar satu hal: pantang menyerah! Terima kasih untuk GKI Pondok Indah, terima kasih telah mengingatkan anak-anak kami!” kata Pak Sigit yang memberikan kata sambutan pada akhir acara. Persembahan syukur hasil pengumpulan dana sumbangan dari ASM GKI Pondok Indah sebesar Rp 37.717.000,- telah ditransfer ke rekening bank Panti Asuhan Rawinala beberapa hari sebelumnya.
Semangat apa yang ditularkan oleh teman-teman Rawinala? Pemain drum anggota Rawinala yang bernama Marni mengatakan bahwa setiap hari saat bangun tidur, ia selalu membereskan tempat tidurnya, menyikat giginya, menyapu lantai dan tidak lupa membuang sampah. Adakah ASM yang melakukan hal yang sama seperti Marni? Sebuah tantangan bagi ASM GKI Pondok Indah untuk belajar berdisiplin, seperti yang dilakukan oleh Marni. Apalagi Marni melakukannya tanpa ada yang mengingatkan atau menyuruhnya. Setelah ia selesai melakukan tugas rutinnya, pukul 6.30 pagi setiap hari, Marni dan teman-teman lainnya menyantap sarapan mereka.
Bagaimana respons ASM GKI Pondok Indah melihat teman-teman di Rawinala? Seorang anak bernama Mathias, kelas 6 SD menanggapi, “Saya kadang-kadang saja membereskan tempat tidur!” Wah bagus sekali jika diteruskan setiap hari. Ayo semangat!
Lalu Janice, seorang ASM kelas 5, memberikan kesan-kesannya saat pulang dari Rawinala, “Scare…. but fun!” Inilah untuk pertama kalinya Janice melihat kehidupan anak-anak yang berbeda dari dirinya, namun ia juga merasa gembira karena mendapat pengalaman indah bersama teman-teman barunya ini. Semoga Janice semakin peduli terhadap sesama….
Seorang ASM lainnya lagi bernama Andrew, kelas 5, memberikan komentar yang berbeda, “Bagus. Kasihan mereka!” Ya Andrew, kepekaan untuk menolong sesama memang diawali dengan rasa belas kasihan. Semoga Andrew dapat semakin banyak menolong dan berbagi dengan sesama.
Puji Tuhan! Acara ini telah berjalan dengan baik. Paket acara kepedulian Pasca Natal dilanjutkan dengan kedatangan Guru Sekolah Minggu ke Panti Asuhan ‘Karena Doa’ Sawangan pada hari Minggu, tanggal 12 Januari 2013. Memang hanya 5 orang GSM saja yang mewakilinya, yaitu Kak Youlita, Kak Josephine, Kak Ferry, Kak Harry dan Kak Pippy, karena keterbatasan waktu. Namun dengan penuh syukur pelayanan kasih ini kami dilakukan. Ibu Debora, sebagai pimpinan Panti,menyambut kedatangan para utusan dari Komisi Anak GKI Pondok Indah yang juga menyerahkan persembahan syukur sebesar Rp 16.500.000,- hasil sumbangan para ASM GKI Pondok Indah. Persembahan ini sangat berguna untuk membayar uang sekolah 40 orang anak yang tinggal di Panti ini.
Terima kasih Tuhan! Terima kasih ASM GKI Pondok Indah. Terima kasih juga pagi para orangtua yang telah mendukung proyek kepedulian dan pendidikan ASM di Komisi Anak GKI Pondok Indah. Mari kita lanjutkan gerakan kepedulian kita bersama di proyek pelayanan kasih berikutnya pada tahun 2013 ini. Tuhan Yesus memberkati pelayanan ASM kita dengan kepekaan dalam berbagi dan peduli.
Kiranya Tuhan juga memberkati anak-anak di Panti Asuhan Rawinala dan di Panti Asuhan ‘Karena Doa’ sehingga mereka dapat bertumbuh dewasa dalam kasih dan menjadi berkat bagi sesama. Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan!
Harry Z. Soehardja
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.