KESUCIAN HATI

Matius 15:(10-20), 21-28

Belum ada komentar 71 Views

Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang (Mat. 15:17-18)

Sebuah pantun populer di Indonesia mengatakan, “Dari mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati.” Cinta memang biasanya berawal dari mata, kemudian turun ke hati. Lalu dari hati cinta memancar ke luar dalam wujudnya yang konkret.

Yesus juga mengingatkan para pengikut-Nya prinsip ini, karena ada banyak orang yang dalam kehidupan berimannya lebih mengutamakan hal-hal jasmaniah agamawi; hal-hal yang kasat mata. Orang-orang ini beranggapan hidup beriman itu artinya mempraktikkan dengan ketat semua aturan hukum tertulis, Tata Gereja, liturgi dan berbagai ritual agama tanpa cacat cela. Orang-orang ini bahkan bisa saja tampak sangat religius.

Namun, seringkali kita lupa bahwa iman yang sejati tidak diukur dari seberapa sempurnanya kita mematuhi dan mempraktikkan hal-hal jasmaniah agamawi semacam itu. Iman yang sejati harus menjadi wujud konkrit dari apa yang ada di hati kita. Karena itu yang penting bagi Allah memang bukan terutama kesucian ragawi kita, melainkan kesucian hati kita. Percuma kita memiliki raga yang suci tak bercela, tetapi hati kita penuh dengan ketidaksucian. Yesus mengajarkan, bukan apa “yang masuk ke dalam mulut” yang bisa membuat kita najis, melainkan apa “yang ke luar dari mulut,” karena itulah yang berasal dari hati kita. Kalau hati kita suci, maka suci pula apa yang ke luar darinya. [Pdt. Paulus S. Widjaja]

DOA:
Sucikanlah hati kami, ya Bapa, agar apa pun juga yang ke luar dari hati kami berkenan kepada-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 56:1, 6-8; Mzm. 67; Rm. 11:1-2a, 29-32; Mat. 15:(10-20), 21-28
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Nasihat Tuhan Menuntun Kita
    Mazmur 73
    Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24) Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya...
  • Kasih Yang Menyembuhkan
    Yohanes 3:13-17
    Sebab, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. (Yohanes 3:17)...
  • Allah Tidak Akan Membinasakan Lagi
    Kejadian 8:20-9:7
    … “Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekaiipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecii, dan Aku takkan...
  • Allah Mengingat Kita
    Kejadian 7:6-10; 8:1-5
    Allah mengingat Nuh, segala binatang liar dan segala ternak yang bersama dia dalam bahtera itu …. (Kejadian 8:1) Sisi...
  • Rahmat Allah Yang Besar
    Mazmur 51:1-10
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3) Mulyono kecil bermain riang...