Keseimbangan Hidup

Markus 6: 30-34, 53-56

Belum ada komentar 107 Views

Lalu la berkata kepada mereka, “Marilah menyendiri ke tempat yang terpencil, dan beristirahatlah sejenak!” (Markus 6:31)

Di dalam ilmu psikologi dikenal istilah ‘‘Decision Fatigue“, yang menunjuk pada keadaan seseorang yang merasa kewalahan, lelah, dan stres karena banyaknya kegiatan dan keputusan yang harus diambilnya. Kondisi seperti ini sering tidak disadari oleh mereka yang sedang mengalaminya. Umumnya mereka yang berada dalam kondisi decision fatigue ini suka menunda-nunda pekerjaannya, cepat marah, mudah khawatir, depresi, serta menghindar atau tidak mampu mengambil sebuah keputusan. Ketika kita berada dalam situasi seperti ini, alangkah baiknya jika kita mengambil waktu untuk istirahat dan menenangkan diri sejenak.

Markus 6: 31 menceritakan keadaan ketika para rasul kembali dari perjalanan misi yang ditugaskan-Nya, Yesus meminta para murid-Nya untuk beristirahat sebentar. Yesus mengajak para murid-Nya untuk menyendiri dan beristirahat sejenak. Yesus bersama para murid-Nya menyepi sejenak untuk mendapatkan keseimbangan dalam ritme kehidupan. Pengunduran diri-Nya bersama para murid bukan karena malas dan enggan melayani sesama, tetapi didorong oleh kebutuhan untuk beristirahat dan berdoa untuk mencegah terjadinya kondisi “decision fatigue” ini dalam pelayanan mereka.

Kita juga harus menjaga keseimbangan hidup kita. Jangan sampai kita mengalami kelelahan yang menghambat dan menurunkan produktivitas dalam bekerja dan melayani. Berhentilah sejenak untuk meredakan ketegangan jiwa dan merenungkan kasih Allah dengan penuh ungkapan syukur. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

REFLEKSI:
Jika terlalu lelah, beristirahatlah dan jadilah tenang supaya kita dapat berdoa dan beraktifitas kembali dengan baik.

Ayat Pendukung: Yer. 23:1-6; Mzm. 23; Ef. 2:11-22; Mrk. 6:30-34, 53-56
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Telinga Dan Mulut Di Hadapan Kristus
    Markus 7:24-37
    Sambil menengadah ke langit Yesus mendesah dan berkata kepadanya, “Efatal”, artinya: Terbukalah! (Mrk. 7:34) Walaupun berjarak tak sampai satu...
  • Dilindungi dari Pengaruh Buruk
    Mazmur 125
    Ya, tongkat kekuasaan orang fasik tidak akan tinggal tetap di atas tanah yang dibagikan dengan undi kepada orang benar,...
  • Terintegrasi Dan Teberkati
    Roma 2:12-16
    Sebab, bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang...
  • Allah Yang Akan Menilai
    Roma 2:1-11
    Sebab, Allah tidak memandang muka. (Rm. 2:11) “Jika kamu menilai orang, kamu tidak punya waktu untuk mencintai mereka.” Demikianlah...
  • Pandai Dan Mengasihi Allah Serta Sesama
    Markus 7:9-23
    ..Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. (Mrk. 7:9) Apakah mungkin seseorang dengan...