Kemurahan Allah

Roma 9:14-29

Belum ada komentar 121 Views

Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah. (Rm. 9:16)

Siapa yang bisa mengatur Tuhan? Tidak seorang pun dapat melakukannya. Namun, sayangnya, ada saja orang yang ingin mengatur Tuhan dengan meminta kepada-Nya untuk memberikan pertolongan dan berkat-Nya hanya kepada orang tertentu atau kelompok tertentu. Lebih berkuasakah kita ketimbang Tuhan?

Paulus menyadari keinginan manusia ini muncul dari pikiran yang merasa lebih dibanding orang lain; lebih baik dan lebih berhak karena merupakan bangsa pilihan, umat kepunyaan Allah. Argumen Paulus ini memang dinyatakannya untuk menjawab orang-orang di Roma yang merasa bahwa keselamatan Allah ada di pihaknya, sedangkan Allah memiliki hak prerogatif-Nya untuk memilih dan menentukan kepada siapa keselamatan-Nya diberikan. Allah memilih Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari Mesir dengan cara-Nya sendiri. Tidak ada seorang pun dapat mengatur cara kerja Allah, atau kepada siapa Ia mau menunjukkan kemurahan-Nya. Semua itu berdasarkan pilihan Allah sendiri, bukan karena usaha manusia atau keinginan manusia.

Jika demikian, lalu apakah kita tidak perlu berbuat baik dan boleh hidup seenaknya? Ingatlah, keselamatan adalah anugerah Allah bagi manusia. Mereka yang hidup di dalam- Nya akan merasakan anugerah itu. Tetapi, di luar Tuhan kita tidak akan mendapatkannya. Karena itu lakukan yang terbaik bagi Tuhan sesuai firman-Nya, maka kita akan merasakan kemurahan hati-Nya. [Pdt. Eko Priliadona Susetyo]

DOA:
Nyatakanlah kehendak-Mu berdasarkan kemurahan hati-Mu, Tuhan.

Ayat Pendukung: Mzm. 28; Kej. 39:1-23; Rm. 9:14-29
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kecenderungan Hati
    Kejadian 6:1-10
    TUHAN meiihat betapa besarnya kejahatan manusia di bumi, dan segaia kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. (Kejadian 6:5) Dalam...
  • Doa Bagi Indonesia
    Mazmur 122
    Berdoalah untuk damai sejahtera Yerusalem, “Kiranya orang-orang yang mencintaimu hidup sentosa’.’ (Mazmur 122:6) Apakah Saudara bangga menjadi orang Indonesia?...
  • Dikagumi dan Dibenci
    Yesaya 60:8-16
    Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci, dan tidak dilalui seorang pun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi...
  • TUHAN, Sang Juruselamat
    Yesaya 33:17-22
    Sebab, TUHANlah Hakim kita, TUHANlah panglima kita; TUHANlah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yesaya 33:22) Bagaimanakah kita mengenal...
  • Berbuat Baik, Tulus, dan Berjalan Lurus
    Mazmur 24
    “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada yang semu, dan yang tidak bersumpah palsu.”...