Karunia Berbelarasa

Kisah Para Rasul 11:27-30

Belum ada komentar 59 Views

Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing …. (Kis. 11:29)

“Anak saya yang pertama punya keahlian di bidang musik. Anak yang kedua leadership-nya sangat bagus. Anak yang ketiga sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia robotik. Namun, saya bingung dengan anak saya yang keempat. Sepertinya dia tidak punya bakat apa-apa selain baik hati.” Mungkin tidak semua orang sepakat bahwa kebaikan hati adalah bakat. Namun, tidakkah kita sepakat bahwa kebaikan hati juga adalah karunia?

Dalam kehidupan jemaat mula-mula, setelah orang-orang percaya memberi diri dibaptis, Roh Kudus memperlengkapi mereka dengan berbagai-bagai karunia untuk melayani. Ada karunia untuk mengajar, berbahasa Roh, bernubuat, dan karunia lain. Alkitab mengatakan Agabus adalah seorang percaya yang mendapat karunia bernubuat. Ia menubuatkan bahwa akan ada bencana kelaparan yang besar melanda seluruh dunia.

Karunia bernubuat Agabus memang penting, tetapi bukan hanya karunia itu yang membuat gereja pada akhirnya dapat mengumpulkan sumbangan. Ada karunia lain pada para murid, yakni karunia berbelarasa. Karunia berbelarasa berwujud kasih dan kebaikan hati, serta kemampuan merasakan apa yang orang lain rasakan. Dengan karunia ini, para murid yang telah mengetahui akan adanya bahaya kelaparan terdorong untuk mengumpulkan sumbangan dan membagikannya kepada yang membutuhkan. Apabila kita menghargai karunia ini sebagaimana karunia yang lain, pekerjaan Tuhan akan lebih banyak dinyatakan melalui kita. [Pdt. Agetta Putri Awijaya]

REFLEKSI:
Karunia berbelarasa memampukan kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan bagi orang-orang yang membutuhkan.

Ayat Pendukung: Mzm. 133; 2Sam. 1:4-27; Kis. 11:27-30
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dalam Lembah Kekelaman
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang meneguhkan...
  • Dibabat Semakin Merambat
    Kisah Para Rasul 4:1-4
    Namun, di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu...
  • EVALUASI: Sadar Lalu Bertobat
    Kisah Para Rasul 3:17-26
    Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan. (Kis. 3:19) Rudi adalah seorang ayah dengan anak perempuan usia remaja....
  • HALELUYA
    Mazmur 150
    Hendaklah segala yang bernapas memuji TUHAN! Haleluya! (Mzm. 150:6) Haleluya! Kata ini tidak asing dalam kehidupan kita, bukan? Pada...
  • Hidup Dalam Kebenaran
    2 Yohanes 1:1-6
    Aku sangat bersukacita karena mendapati bahwa sebagian dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima...