Jangan Salah Fokus

Yohanes 1:29-34

Belum ada komentar 129 Views

“Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” (Yoh. 1:29-30)

Anak-anak muda suka membuat jargon-jargon yang bisa membingungkan generasi yang lebih senior. Salah satu jargon itu adalah “salfok” (salah fokus). Ini menunjuk pada situasi ketika kita seharusnya memperhatikan A, tetapi kita malah memperhatikan B. Misalnya, ketika melihat foto seseorang, kita tidak memperhatikan wajah orang tersebut, tetapi sepatu yang dipakainya.

Ketika Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya, ada banyak orang yang terpesona padanya. Sebagian orang bahkan memandangnya sebagai titisan nabi Elia, nabi besar di mata masyarakat Yahudi zaman itu, di samping Musa. Menarik bahwa Yohanes Pembaptis tidak menggunakan hal itu sebagai peluang bagi dirinya untuk “pansos” (panjat sosial). Ia dengan tegas mengatakan bahwa yang harus diikuti oleh orang-orang yang berbondong-bondong mendatanginya adalah Yesus, bukan dirinya. Ia tidak mau orang-orang jadi “salfok.”

Sebuah pepatah bahasa Inggris mengatakan, “The wise man points to the moon, but the poor looks at the finger” (orang bijak menunjuk ke bulan, tapi orang bodoh melihat jari[nya]). Tidak peduli apa pun juga yang terjadi pada diri kita, pusat perhatian kita tetap harus tertuju pada Yesus Kristus. Yohanes Pembaptis punya kesempatan menjadi populer, tetapi ia memusatkan perhatiannya pada Yesus. Demikian pula ketika ia harus melewati masa-masa gelap saat ditangkap oleh penguasa, fokus perhatiannya tetap pada Yesus. Kita juga, jangan sampai kita salah fokus! [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Betapa mudahnya kita menjadi salah fokus, dan lebih memperhatikan kedukaan atau kenikmatan di sekitar kita, sehingga tidak melihat Yesus.

Ayat Pendukung: Mzm. 69:2-6, 31-37; Yes. 41:14-20; Yoh. 1:29-34
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Bersama-Nya Aku Tenang
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; (Mazmur 23:4a) Perubahan adalah sebuah keniscayaan....
  • HATI BARU
    Yehezkiel 11:1-25
    Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan menaruh roh yang baru di dalam batin mereka. (Yehezkiel 11:19a) Hati...
  • Pakai Aku Tuhan
    Yesaya 6: 1-8
    Sahutku, “Ini aku, utuslah aku!” (Yesaya 6:8b) Merasa diri kecil, tidak mempunyai bakat, serta sulit untuk berkembang dan maju?...
  • Kuat Karena Tuhan
    Mazmur 121
    TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. (Mazmur 121:5) “Kalau bukan Tuhan, saya tentu sudah tidak ada di...
  • Kekudusan dan Integritas
    Yehezkiel 1:1-25
    Di tengah-tengah makhluk hidup itu kelihatan sesuatu seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian kemari di...