Intervensi Allah Memungkinkan Kita Melangkah

Lukas 1:26-38

Belum ada komentar 95 Views

“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” (Luk. 1:37)

Salah satu ciri orang yang putus asa adalah menutup diri bagi hadirnya kemungkinan-kemungkinan. Terkadang, kesimpulan begitu cepat diberikan. Seolah-olah tidak ada lagi jalan dan pilihan-pilihan yang dapat diambil.

Pada Minggu terakhir Adven sekaligus saat akan menyongsong perayaan Natal malam ini, sekali lagi kabar baik dari Allah menyapa kita. “Sebab, bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Demikian kata Malaikat Gabriel kepada Maria. Allah hadir untuk menegaskan kemungkinan-kemungkinan baru yang melampaui akal budi dan perasaan manusia. Kehadiran Yohanes Pembaptis dan Yesus Kristus secara ajaib dalam kandungan bunda mereka adalah bukti dari banyak cara Allah mengintervensi tatanan hidup manusia demi hadirnya damai sejahtera bagi dunia ini.

Apa yang kita alami dalam hidup memang tidak selalu sesuai dengan dambaan kita. Adakalanya kita merasa seperti menghadapi jalan buntu. Pandangan kita terbatas dan langkah kita terhenti. Namun, berita Injil telah menggugah kita untuk menyadari bahwa kuasa kebaikan Allah tidak pernah jauh. Allah memungkinkan tersedianya jalan-jalan baru dalam rencana-Nya yang menyelamatkan bagi kita. Ingatlah bahwa apa yang Allah rancangkan jauh lebih indah dari apa yang kita dambakan. Lalu, bagaimana tanggapan kita dalam menerima kabar baik ini? Seperti Maria, kita boleh mengatakan: “Aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu”. [Pdt. Essy Eisen]

DOA:
Aku percaya intervensi-Mu yang indah dalam pandangan-Mu bagi hidupku, ya Allah. Temanilah hamba-Mu ini. Amin.

Ayat Pendukung: 2Sam. 7:1-11, 16; Mzm. 89:2-5, 20-27; Rm. 16:25-27; Luk. 1:26-38
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dimurnikan Oleh Murka Suci Allah
    Yehezkiel 22:17-31
    Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-Ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya. (Yehezkiel 22:21) Dalam pabrik peleburan,...
  • Terpujilah Nama Tuhan
    Mazmur 113
    Dari terbitnya sampai terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN. (Mazmur 113:3) Mentari pagi baru saja menyapa bumi. Di sebuah rumah...
  • Menemukan Allah Di Tengah Badai Hidup
    Ayub 40:1-9; 42:1-6
    Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (Ayub 42:5) Seorang seniman...
  • Belas Kasihan Allah Kepada Yang Bertobat
    Yunus 3:1-10
    Ketika Allah melihat apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, menyesallah Allah…. (Yunus 3:10)...
  • Nasihat Tuhan Menuntun Kita
    Mazmur 73
    Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24) Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya...