Iman dan Kesabaran

Mazmur 77

Belum ada komentar 132 Views

Maka kataku, “Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan Yang Maha Tinggi berubah (Mazmur 77:11)

Memang mengejutkan bila kita membaca Mazmur 77:11 “…bahwa tangan Yang Maha Tinggi berubah.” Allah telah berubah! Sungguhkah demikian? Lalu Mazmur macam apa ini? Supaya kebingungan kita tidak berlanjut, disarankan agar kita membaca seluruh ayat dari Mazmur 77 ini. Bagian awal dari Mazmur ini memang berisi keluhan dan ratapan, bahwa semakin mengingat Allah semakin pemazmur kehilangan semangat dan merasa tidak dipedulikan oleh Allah. Namun pada bagian berikutnya, pemazmur justru menyatakan imannya tentang kemahakuasaan Allah.

Kesusahan yang melanda pemazmur memang tidak jelas. Bisa apa saja. Sakit, diancam musuh, menghadapi persoalan hidup yang berat dan sebagainya. Ia berdoa dan memohon Allah bersegera menolongnya seperti yang ia inginkan. Namun, tampaknya doanya tidak terjawab, sehingga membuat ia makin bergumul. Apakah Allah sudah tidak peduli lagi, dan kasih setia- Nya sudah lenyap? Namun, pada akhirnya pemazmur tetap percaya bahwa Allah itu penuh kuasa dan tidak pernah berubah.

Bila kita tengah berada dalam pergumulan kita juga bisa jatuh pada sikap menuntut agar Allah segera menolong sesuai dengan keinginan kita. Itu yang seringkali membuat kita frustrasi bila keinginan itu tidak segera terpenuhi. Mari belajar dari pemazmur yang tetap memelihara keyakinan bahwa Allah tidak pernah berubah baik kuasa maupun kasih-Nya. Dengan keyakinan itu kita akan tetap menantikan pertolongan Allah dengan sabar. [Pdt. Mungki A. Sasmita]

DOA:
Ajarkan kami untuk menanti dengan penuh iman dan kesabaran akan pertolongan-Mu ya Tuhan. Amin.

Ayat Pendukung: Ams. 30:1-9; Mzm. 77; Mat. 4:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...
  • Ibadah Dalam Kasih
    Zakharia 7:1-14
    “Beginilah firman TUHAN Semesta Alam: Tegakkanlah hukum yang benar dan tunjukanlah kasih setia dan kasih sayang satu sama lain!”...