Iman Berlandaskan Mujizat

Matius 16:1-4

Belum ada komentar 79 Views

Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus…” (Mat. 16:4)

Setelah Yesus melakukan berbagai mukjizat penyembuhan dan memberi makan ribuan orang (Mat. 15:30-37), orang-orang Farisi dan Saduki menantang Yesus untuk “memperlihatkan suatu tanda dari sorga” (ay. 1). Berbagai mukjizat yang dilakukan Yesus dinilai belum memadai sebagai bukti kemesiasan-Nya.

Banyak umat beragama bersikap seperti orang-orang Farisi dan Saduki, mereka hanya mau percaya kepada Tuhan jika sudah melihat tanda yang spektakuler. Bahkan ada pula yang semula percaya kepada Tuhan, tapi kini tidak lagi, karena tidak melihat mukjizat sebagaimana diharapkan. Namun melandaskan iman pada mukjizat adalah sikap yang keliru. Setelah Yesus melakukan mukjizat hingga banyak orang datang kepada-Nya karena “telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya” maka dikatakan “Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena la mengenal mereka semua” (Yoh. 2:23-24).

Yesus tidak pernah mempercayai orang-orang yang datang kepada-Nya, hanya karena kagum dengan mukjizat yang la lakukan. Itu sebabnya kepada orang-orang Farisi dan Saduki yang minta tanda, Yesus mengatakan bahwa tanda yang mereka butuhkan adalah “tanda nabi Yunus.” Ini merujuk pada kematian dan kebangkitan Yesus. Sama seperti Yunus yang ada dalam perut ikan selama tiga hari, demikian pula Yesus akan mati dan bangkit kembali setelah tiga hari. Inilah satu-satunya mukjizat yang layak dan bahkan harus dijadikan landasan iman. [Pdt. Paulus S. Widjaja]

DOA:
Mampukan kami, ya Tuhan, untuk percaya kepada-Mu. Bukan karena Engkau melakukan mukjizat, melainkan karena Engkau adalah Tuhan. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 85:9-14; 1Raj. 18:41-46; Mat. 16:1-4
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menjalani Peran Dengan Benar
    Lukas 1:68-79
    “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab la datang untuk melawat dan membebaskan umat-Nya.” (Lukas 1:68) Setiap orang memiliki peran dalam...
  • Belajar Mendengar
    Yeremia 22:18-30
    Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata, “Aku tidak mau mendengarkan!” Itulah tingkah langkahmu dari sejak...
  • Menyalahgunakan Posisi
    Zakharia 11:1-17
    “Sungguh celaka gembala-Ku yang tak berguna, yang meninggalkan kambing domba! Pedang akan menimpa lengannya dan mata kanannya! Lengannya akan...
  • Tuhan, Kota Benteng Kita
    Mazmur 46
    TUHAN Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. (Mazmur 46:12) Selama kurang lebih 350 tahun Belanda...
  • Budaya Malu
    Yehezkiel 43:1-12
    Engkau, hai anak manusia, beritahukanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu atas kesalahan-kesalahan mereka,...