Pada tanggal 17 Maret yang lalu, Pemuda GKI Pondok Indah mendapat kesempatan untuk mengadakan persekutuan dengan teman-teman pemuda Klasis Jakarta Dua, dengan tema “Hidup, Pekerjaan dan Tuhan.” Tema ini dipilih untuk mendorong para pemuda tetap berjuang dan setia mencari kehendak Tuhan, baik ketika mencari pekerjaan atau ketika menghadapi berbagai pergumulan dalam pekerjaan mereka. Mereka juga perlu memiliki prinsip-prinsip kristiani dalam melaksanakan pekerjaan yang sudah Tuhan berikan kepada mereka.
Persekutuan ini disampaikan dalam format Talkshow dengan beberapa pembicara, yaitu Tante Lanny H., Om Chandra S. dan Kak Thomas, sedangkan Kak Vera Aruan bertindak sebagai moderator.
Kak Thomas memulai acara dengan menceritakan pengalamannya sebagai HRD (Human Resource Development) di salah satu perusahaan. Ia memberikan saran-saran yang sangat berguna, baik dalam mengikuti wawancara, membuat CV, maupun bersikap dalam bekerja. Ada tiga keahlian yang menurut Kak Thomas perlu dimiliki oleh para pemuda, yaitu achievement orientation (memiliki tujuan/target), learning ability (kemauan untuk terus belajar/meningkatkan kemampuan), dan initiatif (proaktif ). Om Chandra berbagi pengalaman tentang pekerjaannya, yaitu bahwa orang harus fokus dan memiliki visi yang jelas. Juga harus tetap setia dalam melakukan setiap pekerjaan, walaupun pekerjaan tersebut kecil dan sederhana. Yang terakhir dan tak kalah menariknya ialah pengalaman kerja Tante Lanny di tengah banyaknya tantangan yang harus dihadapinya sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Ia berpesan agar kita terus mempertahankan kepercayaan kita, dan jangan sampai terpengaruh dan terbawa arus dunia.
Persekutuan ini ditutup dengan renungan dari Kak Vera tentang Yusuf. Meskipun Yusuf banyak mengalami penderitaan dan kesusahan di dalam hidupnya, ia selalu melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, sehingga pada akhirnya ia diangkat menjadi penguasa di Mesir. Yusuf juga menjadi berkat bagi keluarganya yang dulu pernah membuangnya, dengan membantu mereka ketika masa kelaparan melanda seluruh negeri.
Kunci keberhasilan Yusuf ialah karena ia memercayakan hidupnya kepada Tuhan, melakukan apa yang benar dan berkenan kepada Tuhan, serta mengerjakan semua tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh. Ia juga dapat dipercaya dan tekun dalam menyelesaikan masalah. Yusuf memandang semua pengalamannya sebagai bagian dari rencana Tuhan yang mendatangkan berkat. Ia tidak membiarkan pengalaman pahit meracuni hati dan pikirannya. Kasih Allah tidak pernah meninggalkan hatinya, sehingga ia pun mampu mengampuni dan menjadi berkat. Dalam diri Yusuf, kita melihat keteladanan seorang pekerja yang takut akan Tuhan dan memiliki hubungan yang intim dengan-Nya.
Persekutuan Bersama Klasis ini dihadiri banyak teman pemuda dari Klasis Jakarta Dua, sehingga membuat kami semakin mengenal satu sama lain lebih akrab. Mereka berasal dari GKI Pamulang, GKI Serpong, GKI Palsigunung, GKI Kebayoran Baru, GKI Bintaro Utama, GKI Bintaro Pontiku, GKI Ciledug Raya, GKI Sarua Indah dan tentunya juga dari GKI Pondok Indah sendiri. Total peserta yang hadir sekitar 70 orang. Semoga Program Persekutuan Bersama dari Klasis Pemuda Jakarta Dua ini meningkatkan persekutuan dan persahabatan di antara kita.
1 Comment
Jenny Karuh
Mei 9, 2012 - 3:45 pmWahhh..bagus tuh..smga bisa berlanjut terus ya…n Pemuda GKI makin tangguh menjalani hidup dan menyongsong masa depan, spiritualitasnya oke, dan makin setia dalam pelayanan di gereja. Semakin diberkati dan menjadi berkat. Sukses selalu ya!