Lukas 2:11:
Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat yaitu Kristus,
Tuhan, di kota Daud.
Pada perayaan Natal Komisi Anak di GKI Pondok Indah yang diadakan pada hari Sabtu, tanggal 18 Desember yang lalu, ada sedikit perubahan dalam pelaksanaannya. Acara dibagi dalam tiga kelompok usia dan dilaksanakan di tiga tempat yaitu: di Gedung Pertemuan-ruang Korintus lantai 3, khusus untuk anak-anak kelas bayi sampai Play Group 2 (PG-2) yang berusia di bawah 2 tahun dan di gedung Gereja untuk anak-anak kelas PG 3 sampai kelas 1 yang berusia antara 3 sampai 6 tahun. Untuk kedua kelompok tersebut, acara dimulai sekitar pukul 10.00. Acara Natal untuk anak-anak kelas 2-6 SD dilaksanakan pada sore hari pukul 16.00 di gedung Gereja.
Acara Natal anak-anak dari kelompok usia di bawah 2 tahun dihadiri oleh sekitar 60 orang ASM. Mereka sangat menikmati acara Natal yang disajikan, yang berbeda daripada tahun-tahun yang lalu. Mungkin karena suasana ibadah yang tidak terlalu ramai, hanya anak-anak kecil saja, maka anak-anak merasa lebih nyaman. Sungguh sebuah ide yang cemerlang, karena mereka dapat menikmati acara dari awal sampai akhir dengan baik. Pada saat mendengarkan firman yang di bawakan oleh Pdt. Wendy Pratama Gouw, anak-anak dengan tertib dan antusias mendengarkan.
Pertama-tama Pdt. Wendy membacakan ayat Alkitab dari Lukas 2:11. Kemudian dilanjutkan dengan cerita yang menggunakan alat peraga berupa buku dan beberapa boneka. Firman diberitakan dengan sangat menarik dan memukau. Sebagai ilustrasi, Pdt. Wendy bercerita tentang seekor bebek yang mengerami telurnya. Setelah dewasa, ternyata yang dieraminya adalah telur angsa. Induk bebek tetap mengasihi anak angsa. Anak angsa itu juga mengasihi induk bebek, karena induk bebek telah menunjukkan kasihnya. Pesan dari cerita tersebut adalah: Tuhan Yesus telah mengasihi kita, maka hendaknya kita juga mengasihi Tuhan Yesus.
Setelah mendengarkan cerita dari Pdt. Wendy, acara Natal bagi anak-anak kecil dilanjutkan dengan persembahan dari tiap kelas. Kelas Bayi mempersembahkan gerak dan lagu, Ayun-ayun, di mana anak-anak bayi beserta orangtua mereka tampil dengan gembira karena mereka senang digendong dan berayun-ayun dengan musik. Setelah menyanyikan satu lagu bersama-sama, kelas berikutnya, PG-1, mempersiapkan persembahan mereka, yang juga adalah gerak dan lagu. Berbeda dengan kelas Bayi, anak-anak dari PG-1 sudah berani tampil sendiri tanpa ditemani oleh orangtua mereka. Sungguh membuat kami para guru Sekolah Minggu (GSM) bangga akan keberanian mereka. Lagu mereka berjudul Jesus, Holy Child. Anak-anak berseragam baju putih dan jeans mengenakan topi Santa Klaus merah. Sangat lucu…
Kembali semua ASM yang hadir menyanyikan sebuah lagu, dan anak-anak PG-2 mempersiapkan diri mereka untuk persembahan lagu mereka, yaitu Jingle Bells. Anak-anak sangat bersemangat. Mereka mengenakan bando yang menyerupai tanduk rusa dan gelang tangan lonceng kecil yang membuat suasana semakin meriah.
Sebagai penutup, anak-anak bersama menyanyikan sebuah lagu Natal dan diingatkan kembali akan pesan Natal, yaitu bahwa Tuhan Yesus mencintai mereka dan selalu ada di hati mereka. Tepat pukul 11.00 Acara Natal bagi anak-anak kelompok usia di bawah 2 tahun berakhir.
Sungguh perayaan Natal kelas Bayi sampai PG-2 kali ini sangat mengesankan, khususnya bagi saya sebagai GSM mereka, karena anak-anak dapat dengan tenang duduk mendengarkan dan menikmati acara ini. Orangtua juga turut duduk bersama mereka. Ada kesan yang mengharukan pada saat anak-anak tampil ke depan. Walaupun mereka masih kecil dan beberapa di antara mereka bahkan masih belajar berdiri, tapi mereka berani tampil di atas panggung dan dengan sukacita bergoyang mengikuti irama lagu. Terimakasih Tuhan atas Natal kali ini, semoga semua ASM dapat senantiasa mengingat bahwa Tuhan Yesus selalu ada di hati mereka.
Pada jam yang sama, sekitar 120 orang ASM mengisi gedung gereja untuk merayakan Natal yang diperuntukkan bagi ASM kelas PG-3, TKA,TKB dan kelas 1 SD, yaitu ASM berusia 3-6 tahun. Diawali dengan kelompok perkusi KIUT yang mengucapkan Slamat Slamat Datang kepada Bayi Yesus dan kita semua, semua ASM diajak oleh MC, Kak Miranda dan Kak Kris, untuk menyanyikan lagu-lagu Natal, dan mereka diingatkan kembali tentang peristiwa kelahiran Tuhan Yesus pada Natal yang pertama, dua ribu tahun yang lalu.
Setelah itu, setiap kelas diberi kesempatan untuk mempersembahkan apa yang telah mereka persiapkan bagi Bayi Yesus yang berulang tahun. Kelas PG-3 menyanyikan lagu Aduh-Aduh Senangnya dan Adalah Sukacita, karena mereka begitu bersukacita bahwa Tuhan Yesus mau datang ke dunia untuk menyelamatkan kita semua. Kelas TK-A menyanyikan sebuah lagu dengan gerak, yaitu Di Dalam Palungan. Kelas TK-B dengan gelang loncengnya menyanyikan lagu Ding-ding-ding, Lonceng Berbunyi. Tentunya kelas 1 juga mau mempersembahkan lagu untuk Bayi Yesus dan kita semua. Mereka menyanyikan lagu Perhatikan Sesamamu, untuk mengingatkan bahwa Tuhan Yesus begitu penuh perhatian kepada kita, jadi kita anak-anak Tuhan harus juga selalu memerhatikan sesama.
Setelah setiap kelas mempersembahkan kidung mereka kepada Tuhan dan umat-Nya, maka tibalah saatnya pemberitaan firman Tuhan yang dibawakan oleh Pdt. Wendy Pratama Gouw yang datang dari Bandung dan sudah melayani di kelas Bayi sampai kelas PG-2 pada pagi hari itu.
Pertama-tama Pdt. Wendy membacakan ayat dari Lukas 2:11, ”Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Kemudian muncul seekor monyet yang mengajak ASM bercakap-cakap. Boneka monyet tampil begitu baik, seakan-akan monyet itu hidup. Para ASM terpukau melihat dan mendengarkan celoteh sang monyet. Selanjutnya sebagai ilustrasi cerita, Pdt. Wendy menceritakan kisah yang sama seperti yang sudah diceritakannya kepada anak-anak di kelas Bayi sampai PG-2, yaitu tentang seekor bebek yang mengerami telur angsa. Pesan dari ilustrasi ini adalah: Tuhan Yesus mengasihi kita, dan ada di hati kita semua, karena itu hendaknya kita juga mengasihi Tuhan Yesus dan meniru teladan-Nya.
Acara Natal di kelompok kelas PG-3 sampai kelas 1 SD berjalan dengan baik dan tertib, para ASM yang masih kecil-kecil ini juga bisa mendengarkan dengan tenang, karena suasana yang menunjang. Terimakasih Tuhan Yesus atas acara Natal kali ini, kiranya semua ASM dapat senantiasa mengingat bahwa Tuhan Yesus selalu ada di hati mereka.
Acara Natal untuk kelas 2-6 SD diadakan pada sore hari pukul 16.00 di gedung gereja. Sekitar 80 orang ASM hadir untuk menyaksikan mempersembahkan sebuah drama musikal yang telah dipersiapkan oleh 36 orang ASM yang tergabung dalam paduan suara anak (PSA) Gabrielle selama kurang lebih 6 minggu. Masing-masing kelas diharapkan juga ikut berpartisipasi pada acara Natal kali ini dengan persembahan kidung mereka yang menunjang jalannya drama musikal ini.
Ternyata pada jam yang telah ditentukan, ruang gereja masih sepi, baru sedikit sekali ASM yang hadir. Padahal setiap kelas bertugas menyanyikan sebuah lagu yang telah mereka pelajari selama hampir satu setengah bulan. Sayang sekali… Tentu mereka tidak sempat berlatih terlebih dulu sebelum mempersembahkan lagu mereka. Padahal anak-anak paduan suara sudah berada di gedung gereja sejak pukul 14.00. Pelayanan yang hebat dari anak-anak paduan suara. Salut juga kepada para orangtua yang sudah mengantarkan putra-putri mereka untuk berlatih. Kali ini karena waktu yang sangat sempit, anak-anak peserta drama musikal harus meluangkan banyak waktu untuk berlatih tambahan. Dan karena mereka belum pernah menari sebelumnya, beberapa orang peserta berlatih begitu berat di rumah dengan cucuran air mata. Tapi hasilnya sangat memuaskan.
Akhirnya, dengan terlambat tiga puluh menit, acara Natal anak kelas besar pun dimulai. Christmas Carol dari PSA Gabrielle dengan dua buah lagu: Jingle Bells dan Hai Mari Berhimpun, membawa suasana Natal masuk ke dalam gedung gereja di mana Natal Anak diadakan. MC, Kak Redy dan Kak Aiko mulai menyapa anak-anak dan hadirin serta mengajak mereka menyanyi bersukacita memperingati hari kelahiran Bayi Yesus, Sang Penebus yang mau menjadi manusia untuk menyelamatkan kita semua. ASM kelas 2 mempersembahkan lagu Hai Dunia, Gembiralah dengan sukacita dan mengajak semua ikut menyanyikan lagu ini.
Setelah Kak Riani, pendeta kita yang setia mengasuh Komisi Anak menaikkan doa pembuka, maka munculah kelas 3 dengan lagunya Mari Dengar Saya Crita, yang mengawali drama musikal ini. Seorang ASM sedang berbincang dengan guru Sekolah Minggu (GSM) nya, karena dia bingung apakah hubungan Natal itu dengan kehidupan kita sekarang.
Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, maka kakak GSM menceritakan tentang Natal yang pertama, yaitu tentang kelahiran Sang Bayi Yesus. Bagaimana pada suatu hari seorang gadis bernama Maria dikunjungi oleh malaikat Gabriel yang menyampaikan pesan Bapa di surga kepadanya, bahwa dia akan melahirkan seorang Bayi yang harus diberi nama Yesus. Bayi inilah yang akan menjadi Juruselamat dunia. Lalu ketika waktunya telah tiba, malaikat Gabriel mendatangi para gembala di padang dan memberitakan bahwa: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” ASM kelas 4 menyanyikan lagu yang menceritakan tentang para gembala dan malaikat ini, Di Malam Sunyi Bergema.
Para gembala yang ketakutan menjadi bersukacita dan segera berangkat ke tempat yang dikatakan oleh malaikat tadi, bahkan mereka meninggalkan domba-domba mereka. Kelas 5 menyanyikan tentang Bayi Di Dalam Palungan dan kelas 6 bernyanyi dengan diiringi musik ensambel mereka sendiri, melagukan dengan lembut Malam Kudus, yang kemudian juga dinyanyikan oleh semua anak yang hadir pada acara Natal Anak ini.
Drama ditutup dengan lagu Natal Yang Sejati. Setelah refleksi Natal oleh Kak Riani yang menjelaskan tentang hati kita yang harus dibersihkan dari segala dosa sehingga Bayi Yesus bisa mendapatkan palungan yang lebih baik, yaitu hati kita, maka Kak Riani mengajak semua ASM untuk memberikan hati mereka bagi Bayi Yesus.
Sebagai ungkapan syukur kita, maka semua yang hadir memberikan persembahan mereka untuk memperluas kerajaan surga di bumi dengan menyanyikan lagu tema Natal tahun ini yaitu, I’ll Give Him My Heart.
Pada kesempatan ini semua ASM yang diwakili oleh Ketua Panitia Natal Komisi Anak, Kak Saranti, telah menyerahkan sumbangan kepada Pak Hendro, sebagai Ketua Gugus Penanggulangan Bencana GKI Pondok Indah. Sumbangan ini berasal dari tabungan para ASM yang dikumpulkan sejak awal November 2010. Sebagian dari dana ini diberikan juga ke Panti Asuhan Abigail, yang dikunjungi pada hari Minggu tanggal 19 Desember 2011.
Acara Natal Anak ditutup dengan menyanyikan Muliakanlah, seperti kata para malaikat, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya,“ dan lagu-lagu Natal untuk mengucapkan Selamat Natal kepada semua yang hadir. Anak-anak pulang dengan sukacita dengan membawa hadiah Natal dan pasta untuk makan malam mereka.
Keesokan harinya ASM kelas 5 dan 6 melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Abigail dan melayani di sana, bermain bersama anak-anak Panti Asuhan yang berjumlah 53 orang di bawah arahan Kak Lisa dan timnya dan juga membawakan sembako, hadiah untuk anak-anak dan makan siang. Anak-anak PSA Gabrielle kembali mempersembahkan drama musikal mereka yang diakhiri dengan refleksi yang dipimpin oleh Kak Aiko. Walaupun anak-anak PSA Gabrielle masih letih dan belum sempat beristirahat, mereka tetap menunaikan tugas mereka dengan sukacita. Sangat baik bagi anak-anak untuk mengetahui bahwa ada anak-anak yang kurang beruntung dan harus tinggal di sebuah Panti. Tetapi itu masih jauh lebih baik daripada tidak mempunyai tempat tinggal sama sekali.
Anak-anak, juga para orangtua dan GSM pulang dengan sukacita karena sudah melayani anak-anak di Panti Asuhan Abigail dan bergembira bersama di dalam bis yang membawa mereka kembali ke GKI Pondok Indah. Natal, yang sejati yang terjadi di hati… Soli Deo Gloria.
[nggallery id=46]
2 Comments
majalah sinode20
Oktober 3, 2011 - 1:05 pmsukses selalu n menjadi berkat
Rainy hutabarat siregar
November 8, 2011 - 11:44 amSmg kita smua dpt snantiasa mengingat bhw Tuhan Yesus slalu dihati kita dan slalu m”perhatikan kehidupan kita dan selayaknyalah kita juga memperhatikan sesama kita….Tuhan Yesus memberkati