Pada tanggal 23-26 Juni yang lalu, Komisi Remaja GKI Pondok Indah telah menyelenggarakan acara retret tahunan FourDaysOut (4DO) yang bertajuk “Unity inDiversity”. 4DO tahun ini bertempat di Pasir Mukti, Citeureup, Bogor, yang merupakan sebuah kebun wisata untuk masyarakat umum sebagai sarana untuk beraktivitas di alam terbuka. Di sana terdapat beberapa pondok yang menjadi tempat tinggal para peserta. Fasilitas yang disediakan di dalam pondok pun lengkap, mulai dari tempat tidur, kamar mandi yang bersih, air conditioner, hingga balkon yang diisi dengan kursi-kursi berbantal, yang mengarah ke pemandangan kawasan hijau Pasir Mukti yang luas. Dengan udara yang sejuk, lingkungan asri yang dipenuhi oleh pepohonan dan beraneka ragam tumbuhan, pemandangan indah dan suasana yang segar, para peserta dapat merasa nyaman dan kerasan dalam menjalankan kegiatan retret dan juga bisa makin memahami keindahan alam yang adalah anugerah dari Tuhan sendiri.
“Unity inDiversity” sendiri memiliki arti “persatuan dalam perbedaan”. Sesungguhnya, perbedaan bukanlah akar dari perpecahan, melainkan ranting yang bertumbuh dan saling membelit dengan kuat, saling melengkapi serta mengisi kekosongan satu sama lain. Perlu disadari bahwa dengan adanya keterbukaan dan perasaan mau menerima, manusia akan lebih memahami sesamanya dan tidak menempatkan perbedaan sebagai akar permasalahan, namun berusaha menemukan solusi untuk menjembatani perbedaan itu. Remaja, yang berada dalam masa pencarian identitas, tentunya memerlukan bimbingan dalam menghadapi berbagai perbedaan yang kerap kali mereka temukan. Mengandalkan Tuhan dalam membimbing mereka untuk menghadapi perbedaan, adalah hal yang harus dilakukan. Dalam acara retret ini, remaja diajak untuk menemukan dan mengenal perbedaan, keunikan, kekurangan dan kelebihan dari diri mereka sendiri, orang-orang sebaya mereka, menemukan solusi untuk mengatasi perbedaan yang menimbulkan hal-hal negatif, dan mendekatkan diri kepada Tuhan serta sepenuhnya memercayakan diri kepada-Nya dengan cara membuka diri dan keluar dari zona nyamannya.
Untuk menyelenggarakan retret ini, panitia mengadakan penggalangan dana dalam bentuk penjualan makanan, minuman dan konser mini yang diadakan setiap hari Minggu di Plaza Gereja. Tujuan dari penggalangan dana ini antara lain untuk membina kerjasama dan kebersamaan antar anggota panitia, agar 4DO dapat berjalan lancar dalam relasi dan komunikasi yang baik di antara mereka.
Rangkaian acara dimulai dengan pendaftaran ulang peserta pada pagi tanggal 23 Juni yang dilanjutkan dengan icebreaking. Setelah itu, seluruh peserta dan panitia yang terbagi dalam dua bus berangkat menuju Pasir Mukti yang berjarak tempuh satu setengah jam. Sesampai di lokasi acara, para peserta dan panitia yang berjumlah kira-kira 70 orang berkumpul di aula besar yang kelak menjadi pusat aktivitas retret ini. Peserta diperbolehkan menggunakan segala macam bentuk gadget mereka namun dengan syarat harus menyimpannya pada saat sesi-sesi sedang berlangsung.
Selama rangkaian kegiatan berlangsung, para peserta dibagi dalam 8 kelompok. Masing-masing kelompok berisi peserta, anggota panitia dari beragam bidang, dan juga seorang kakak pembimbing dari Barnabas Society. Selama mengikuti berbagai kegiatan yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh panitia dan kakak-kakak pembimbing, setiap kelompok diwajibkan membuat tanda pengenal berupa nametag untuk setiap anggotanya sesuai nama kelompoknya, membuat yel-yel khas kelompok, dan beberapa buah peraturan yang telah disepakati bersama. Peraturan ini dibuat untuk mengingat batas-batas apa saja yang perlu diketahui semua orang, seperti misalnya bermain gadget saat sesi/games itu adalah pelanggaran batas kesopanan dan siapapun yang melanggar akan dikenakan sanksi.
Aktivitas selama retret ini antara lain adalah renungan bersama pada pagi hari, berbagai games menarik dan seru, sharing bersama kelompok yang sekaligus menjadi refleksi kegiatan selama satu hari, dan juga acara Praise & Worship yang dipimpin oleh para kakak dari Barnabas Society. Selama retret, para peserta saling berbagi pengalaman dengan games yang dimainkan, seperti misalnya permainan “Aku Pernah” yang mendorong peserta untuk aktif mengungkapkan pengalaman pribadinya masing-masing, acara nonton bersama film “The Intern”, dan outdoor games yang menguji kekompakan dan kerjasama kelompok. Dengan adanya beraneka ragam kegiatan ini, peserta bisa saling terbuka dengan sesamanya, baik dalam kelompok atau terhadap kakak pembimbing, dan memahami perbedaan yang ada di depan mereka.
Berdasarkan pengalaman saya mengikuti FourDaysOut 2016, saya merasa makin yakin bahwa perbedaan bukanlah akar masalah, melainkan sebuah kenyataan yang harus bisa dikenal, diterima, dan dihargai oleh semua orang. Hal itu dapat terwujud apabila manusia bisa saling terbuka satu sama lain, karena dengan keterbukaan itu ia dapat melihat keunikan dalam diri setiap orang yang ditemuinya, dan keterbukaan itu berarti berbagi dan memberi agar semua ruang kosong yang berada dalam diri manusia dapat terisi.
Acara retret FourDaysOut adalah sebuah sarana menanam keterbukaan dalam diri remaja yang sangat bagus dan efektif dengan cara-cara dan aktivitasnya sendiri. Dalam acara ini kita dapat menemukan banyak sekali teman seiman dengan berbagai minat dan bakat, menjalin relasi baru, bepergian ke tempat-tempat menarik yang mungkin belum pernah kita kunjungi sebelumnya, menemukan ide, cerita dan pengalaman menakjubkan dari teman-teman sebaya dan para kakak pembimbing, mengisi liburan dengan kegiatan positif yang mengasyikkan, dan tentunya dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang telah menciptakan manusia unik sesuai dirinya masing-masing.
Untuk semua teman remaja dan pemuda yang telah bergabung dan berpartisipasi dalam acara retret remaja FourDaysOut 2016: “Unity inDiversity”, kami, segenap panitia, mengucapkan terima kasih banyak untuk semua yang telah kita lewati bersama, dan marilah kita menghargai semua peristiwa dan kenangan menyenangkan tentang rangkaian acara ini tanpa melupakan semua pelajaran berharga dan persahabatan yang telah kita dapatkan. Kami sangat berharap untuk berjumpa lagi dengan teman-teman semua pada acara tahun berikutnya dengan lebih banyak keseruan, pertemanan baru dan pengalaman yang menyenangkan! God bless you all, and last but not least, let us give two claps for us andone life
for God!•
» Patricia Emanuelle
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.