Dua Wajah Gereja

Wahyu 2:12-17

Belum ada komentar 80 Views

“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat ….” (Why. 2:17)

Pergamus adalah pusat pemerintahan Romawi dan juga pusat keagamaan di Asia Kecil. Di Pergamus untuk pertama kalinya dibangun kuil yang didedikasikan bagi penyembahan kepada Kaisar Agustus di Asia Kecil, dan menjadi pusat pemujaan kaisar untuk seluruh wilayah Asia Kecil. Orang-orang Pergamus bangga sekali dengan julukan kota mereka sebagai penjaga kuil kekaisaran. Tidak mengherankan jika ada tekanan publik yang luar biasa besar pada penduduk Pergamus untuk menyembah kaisar Romawi. Penolakan atas hal itu merupakan pengkhianatan pada kekaisaran Romawi itu sendiri.

Di tengah situasi tersebut, ada pujian kepada jemaat Kristen di Pergamus yang imannya tidak goyah, meskipun mereka harus menghadapi tekanan yang luar biasa dari masyarakat. Mereka bahkan tetap setia meskipun salah seorang anggota jemaat, Antipas, dibunuh di hadapan mereka karena imannya. Namun demikian, ada pula kekecewaan karena sebagian anggota jemaat rupanya tidak tahan uji. Mereka terpengaruh oleh Nikolaus, yang telah membawa mereka pada penyembahan berhala dan perzinahan, seperti Bileam di masa lalu.

Kenyataan semacam ini tidak hanya terjadi di masa lalu saja. Sampai kini pun, umat Tuhan di dalam gereja senantiasa terbelah dua. Sebagian umat adalah orang-orang yang setia, apa pun risikonya. Tetapi, sebagian lainnya tidak tahan uji. Di sini kita harus memilih: mendengarkan apa yang dikatakan Roh Tuhan, atau membiarkan diri terhasut untuk meninggalkan Tuhan! [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Diperhadapkan dengan risiko iman atau kesesatan, maka kita harus mendengarkan suara Tuhan agar bisa memilih dengan benar.

Ayat Pendukung: Mzm. 111; Ul. 12:28-32; Why. 2:12-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Memelihara Hidup Kita
    1 Raja-raja 17:8-16
    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman TUHAN yang disampaikan-Nya dengan...
  • Dekat, Tapi Malah Ditolak
    Lukas 4:21-30
    Kata-Nya lagi, ” Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya. (Lukas 4:24) Tidak semua...
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...