Berdoalah untuk damai sejahtera Yerusalem, “Kiranya orang-orang yang mencintaimu hidup sentosa’.’ (Mazmur 122:6)
Apakah Saudara bangga menjadi orang Indonesia? Tidak sedikit orang yang merasa bahwa tidak ada lagi hal yang dapat dibanggakan dari menjadi orang Indonesia. Ada banyak alasan yang membuat orang kehilangan rasa cinta terhadap Indonesia, misalnya karena praktik korupsi yang merajalela, tetapi cenderung tidak mendapat hukuman yang setimpal. Hal ini membuat orang menjadi apatis.
Yerusalem adalah sebuah kota yang sering mengalami penghancuran dan penaklukkan. Yerusalem dihancurkan dan ditaklukkan, tetapi dibangun kembali. Meskipun demikian, Yerusalem tetap digambarkan sebagai kota yang diharapkan membawa damai sejahtera. Pemazmur mengajak umat Allah untuk mendoakan Yerusalem agar dalam segala keadaannya, kota itu tetap utuh. Pemazmur mengajak umat untuk peduli dan mencintai Yerusalem.
Apakah kita juga berdoa bagi Indonesia? Mungkin kita mendoakan Indonesia, tetapi hanya sebatas salah satu pokok doa syafaat dalam kebaktian Minggu. Mendoakan Indonesia bagi kita sering kali terasa kurang penting. Hari ini, kita diajak untuk dengan kesungguhan hati dan kepedulian membawa Indonesia dalam doa kita. Mari berdoa bagi mereka yang diberi kepercayaan untuk memimpin bangsa Indonesia. Mari berdoa bagi mereka yang hingga saat ini belum dapat hidup secara layak di Indonesia. Mari berdoa bagi Indonesia. [Pdt. Cordelia Gunawan]
REFLEKSI:
Jangan hanya mengecam, tetapi doakanlah Indonesia.
Ayat Pendukung: Dan. 9:15-19; Mzm. 122; Yak. 4:1-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.



Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.