Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-Ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya. (Yehezkiel 22:21)
Dalam pabrik peleburan, berbagai logam seperti besi, tembaga, dan perak dilebur dalam tungku yang panas membara. Api yang berkobar membersihkan logam dari kotoran. Hal yang berharga dipisahkan dari yang tidak berharga. Terkadang, kita pun merasa seperti berada di dalam tungku itu, diuji dan dimurnikan oleh api kehidupan. Kesulitan, tantangan, dan penderitaan datang silih berganti. Bagaimana respons kita?
Yehezkiel 22:21 menyatakan, “Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-Ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya.” Meskipun terdengar menakutkan, ayat ini justru mengandung kabar baik. Api kemurkaan Allah bukanlah bertujuan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk memurnikan kita. Seperti logam mulia yang dimurnikan dalam api, Allah menggunakan ujian dan tantangan untuk membersihkan kita dari dosa, membentuk karakter kita, dan mendekatkan kita kepada-Nya. la merindukan kita menjadi seperti emas murni yang berharga di mata-Nya.
Maka, ketika menghadapi kesulitan, janganlah kita lari atau mengeluh, tetapi lihatlah hal itu sebagai kesempatan untuk bertumbuh dan dibentuk oleh Allah. Berdoalah memohon kekuatan dan hikmat dari-Nya, dan percayalah bahwa la akan menyertai kita melewati setiap ujian. Ingatlah bahwa api pemurnian Allah, meskipun terasa menyakitkan, akan menghasilkan kemuliaan dan keindahan yang kekal dalam hidup kita.
REFLEKSI:
Apakah aku mau menerima sikap tegas Allah yang mendidik aku karena dosa-dosa yang sudah aku lakukan?
Ayat Pendukung: Yeh. 22:17-31; Mzm. 113; Rm. 8:31-39
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.