Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Namun, orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan diselamatkan. (Markus 13:13)
Sebuah tulisan yang terpajang di pojok sebuah ruang doa berbunyi, “Tuhan tidak menjanjikan kehidupan tanpa badai, tetapi la berjanji akan meneguhkan kita melewati badai itu.” Kalimat ini mengingatkan kita bahwa menjadi seorang Kristen tidak membuat kita terbebas dari pergumulan dan tantangan.
Dalam bacaan kita, Yesus sedang mengingatkan para murid bahwa akan ada tantangan dan penganiayaan terhadap mereka. Mengapa demikian? Sebab pada waktu itu menjadi Kristen sama saja murtad dari agama Yahudi yang memegang otoritas di masa itu. Meski demikian, Injil harus tetap dipersaksikan kepada semua orang. Inilah tugas panggilan para murid. Tantangan terberat adalah ketika mereka harus menghadapi pihak-pihak yang menentang bahkan menghalangi para murid dalam memberitakan Injil. Yesus meneguhkan mereka melalui pertolongan Roh Kudus yang akan menyertai dan membimbing mereka dalam mengabarkan Injil. Inilah yang menjadi kekuatan bagi para murid untuk bertahan sampai akhir.
Firman Tuhan hari ini meneguhkan kita untuk siap menghadapi tantangan apa pun yang mungkin muncul dalam kehidupan kita. Setialah mengabarkan Injil dan berpeganglah pada iman bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Berdoalah agar Roh Kudus terus menolong kita untuk setia sampai akhir. [Pdt. Daniel Kristanto Gunawan]
REFLEKSI:
Siapkah kita pikul salib dan sangkal diri untuk mengikut Yesus?
Ayat Pendukung: 1 Raj. 8:22-30; Mzm. 3; Mrk. 13:9-23
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.