Dua hari menjelang pelaksanaan Gelombang I Baksos Operasi Katarak Gratis 2010, Panitia kebingungan karena masih kekurangan ranjang operasi, namun kami teringat Firman Tuhan pada khotbah Minggu 31 Oktober lalu, yang menyatakan bahwa “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya.” Panitia yang pasrah akhirnya menerima pinjaman ranjang operasi lebih dari yang dibutuhkan, yakni sebanyak 3 (tiga) buah dari umat yang berpartisipasi mendukung pelayanan ini.
Pada awalnya Panitia terlalu percaya diri (PD) –mengingat Baksos tahun lalu berhasil menjaring 567 calon pasien— sehingga menetapkan bahwa pendaftaran akan ditutup pada tanggal 15 Oktober 2010. Dengan sekuat tenaga Panitia berusaha menjaring calon-calon pasien melalui kerjasama dengan jemaat-jemaat GKI Klasis Jakarta II dan beberapa jemaat lainnya termasuk partner Gereja Katolik St. Stefanus dan GKJ Nehemia, seperti tahun 2009 lalu. Panitia juga mendapat dukungan dari beberapa stasiun radio seperti Heartline FM, BEN FM, I Radio yang menyiarkan iklan secara gratis mengenai acara Operasi Katarak yang diselenggarakan oleh GKI PI. Namun ternyata sampai dengan tanggal 6 Oktober, pendaftar baru mencapai 94 calon pasien, jauh di bawah target dan kesepakatan dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (PERDAMI), yaitu rencana operasi sebanyak 300 pasien.
Panitia yang terlalu PD itu kemudian sadar bahwa mereka kurang berdoa, kurang pasrah pada rencana Tuhan, dan akhirnya semua anggota panitia sepakat berdoa setiap hari di rumah masing-masing untuk mohon pimpinan Tuhan dengan keyakinan “… mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya,” serta memutuskan untuk mencabut batas akhir pendaftaran. Setelah itu, Tuhan mengirimkan calon-calon pasien yang tidak pernah putus-putusnya, baik melalui telpon maupun datang langsung ke kantor sekretariat GKI PI, sampai akhirnya terjaring 483 pendaftar ditambah lagi duapuluhan yang mendapat status cadangan. Sungguh Tuhan mengabulkan doa-doa Panitia yang didukung oleh doa para pendeta dari atas mimbar, doa rekan-rekan Persekutuan Doa Pagi serta doa seluruh umat.
Dari data yang kami himpun, tercatat bahwa pendaftar bukan hanya dari daerah sekitar JABODETABEK saja. Mereka ada yang datang dari Karawang, Pandeglang, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, Tegal, Cilacap, Semarang, Jepara, Salatiga, Jebres-Surakarta, Klaten, Magelang, Wonogiri, Malang bahkan Palembang dan Medan. Sungguh Tuhan memberkati GKI PI untuk menjadi berkat bagi masyarakat banyak yang membutuhkan bantuan agar penglihatan mereka jernih kembali. Panitia dan relawan mengingat pesan Pdt. Em. Agus Susanto pada saat pembekalan: “Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan” (Luk. 17:10). Ketika seluruh rangkaian kegiatan ini usai, kami ikut tersenyum bersama mereka yang bersyukur mendapatkan penglihatan normal kembali. Terpujilah nama Tuhan.
(has)
[nggallery id=45]
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.