Kegiatan Pembinaan Pendampingan Pelawat dan Pelayat GKI Pondok Indah diselenggarakan pada hari Sabtu, 1 April 2017, bertempat di kediaman Bpk. Tjahjono/Ibu Riani Soerjodibroto. Acara berlangsung dari pukul 10.00 hingga 13.00 dengan tema: “Arti Pengharapan Dalam Pelayanan Pastoralia”. Pembinaan yang dihadiri oleh 30 orang anggota Tim Perlawatan dan Sie Kedukaan GKI Pondok Indah ini didampingi oleh Pdt. Tumpal L. Tobing.
Dalam paparannya, Pdt. Tumpal Tobing menyampaikan antara lain:
Pastoralia atau seelsorge (bhs. Jerman) adalah sorge für die seele, yang berarti pemeliharaan untuk jiwa. Dalam Perjanjian Lama, bahasa Ibrani “jiwa” mempunyai makna posisi/tempat jalannya napas di tenggorokan (Kejadian 2:7). Jadi, pelayanan pastoralia adalah pelayanan yang mengarahkan manusia untuk tetap bertahan dalam hidup atau tetap dapat menikmati sisa hidupnya.
Pelayan pastoralia adalah setiap orang yang bersedia melakukan pendampingan terhadap pasien, seperti: dokter, perawat, pendeta, teolog, sukarelawan, bahkan juga keluarga pasien. Seseorang yang membutuhkan pendampingan berharap agar orang lain dapat memahami dengan baik apa yang sedang dirasakannya. Karena itu pelayan pastoralia harus memiliki hati yang penuh empati. Dengan mendengarkan si pasien bercerita tentang pengalaman hidup atau pergumulan imannya, seorang pelayan pastoralia dapat mendukungnya untuk menemukan kekuatan, pengharapan dan penghiburan dari Tuhan yang memampukannya berani menghadapi kenyataan hidupnya.
Dalam bukunya, Paul Sporken mengutip Yesaya 40:31 untuk menunjukkan makna pengharapan bagi seorang pasien. “Orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Pelayan pastoralia yang hidup dekat dengan Tuhan akan memancarkan kasih Allah yang selalu menghibur, menguatkan, dan memberi pengharapan kepada pasien.
***
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.