Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. (Mazmur 36:8)
Sepulang dari mudik Lebaran, seorang juragan ayam yang terkenal di kampungnya mendapati peternakan ayamnya terbakar karena korsleting listrik. Pemilik peternakan itu merasa sangat sedih karena ayam-ayamnya habis terbakar, dan ia mengalami kerugian yang besar. Namun ketika ia membersihkan kandang dan mengangkat ayam-ayam yang hangus terbakar, ia menemukan dua anak ayam yang masih hidup. Anak-anak ayam itu berada di bawah sayap induk ayam yang melindungi mereka, meskipun induknya akhirnya mati. Juragan ayam itu sangat terhibur melihat anak-anak ayam yang masih hidup, seolah memberinya harapan untuk bangkit.
Gambaran gelapnya dunia yang tidak berpengharapan tidak membuat Daud jatuh ke dalam keputusasaan. Ia justru menemukan pengharapan di dalam TUHAN karena kasih-Nya begitu besar sampai ke langit dan kesetiaan-Nya sampai ke awan. Pemeliharaan dan perlindungan yang Allah berikan kepada umat-Nya adalah jaminan yang pasti. Karena itu anak-anak manusia dapat berlindung di bawah naungan sayap-Nya, aman tenteram bersama-Nya. Betapa kasih setia TUHAN sangat berharga, sebagai jaminan bagi kehidupan umat-Nya dalam segala situasi. Dari dalam diri-Nya terpancar terang yang menjadi sumber hidup bagi mereka yang bernaung kepada-Nya.
Mari kita mensyukuri betapa luar biasa kasih setia Tuhan yang tidak terbatas. Karena itu kita tidak boleh tergiur dengan segala gemerlap dunia ini, sebab dunia ini bukanlah tempat yang aman. Hanya di bawah naungan Tuhan saja kita merasa aman dan nyaman. [Pdt. Melani Ajub Egne]
REFLEKSI:
Tempat naungan yang aman hanyalah di bawah perlindungan-Nya yang mendatangkan rasa tenteram di hati.
Ayat Pendukung: Yer. 4:1-4; Mzm. 36:5-1; Luk. 11:14-23
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.