.. Sebab, siapa yang datang kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibr. 11:6b)
Seseorang bercerita, dalam rasa putus asa ingin mengakhiri hidup, ia lalu membatalkan rencana itu karena ingat ada seekor kucing yang tiap hari ke rumahnya untuk mencari makanan, ia merenung siapa yang akan memberi makan kepada kucing itu jika ia bunuh diri. Alasan bertahan hanya karena memikirkan kelangsungan hidup seekor kucing, terasa konyol, tetapi itulah realita, ketika orang menemukan alasan bertahan, ia akan lebih kuat dari sebelumnya.
Bacaan hari ini menceritakan tentang beberapa tokoh dalam sejarah perjalanan bangsa Israel, dan alasan mengapa hidup mereka dicatat secara khusus yaitu karena iman mereka. Masing-masing dengan jalan hidup dan pergumulannya, mereka bertahan untuk tetap setia pada Allah karena iman yang ada pada mereka. Bahwa Allah yang setia adalah dasarnya, dan memegang kesetiaan Allah sebagai jaminan adalah kekuatan untuk tetap bisa menjalani hidup. Yang terpenting adalah harus percaya Allah itu ada, dan selalu ada upah bagi orang yang sungguh mencari Dia. Bahwa Allah dapat kita jumpai kala kita senang, la juga dengan mudah kita jumpai kala kita susah.
Percaya bahwa Allah ada, adalah alasan kita untuk bertahan meski banyak sekali alasan yang bisa membuat kita menyerah. Itulah yang dinamakan iman, bahwa kita tetap merasa aman karena ada Allah, dan kita tetap bisa menjadi berkat bagi banyak orang di tengah berbagai pergumulan hidup. [Rambu Bangi Roni]
DOA:
Tuhan, Engkaulah alasanku untuk hidup, jadilah padaku seturut kehendak-MU. Amin.
Ayat Pendukung: 1 Raj. 10:26-11:8; Mzm. 92:1-4, 12-15; Ibr. 11:4-7
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.