Akibat Dari Pilihan

Lukas 16:19-31

Belum ada komentar 4 Views

Namun, Abraham berkata: Anakku, ingatlah bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang di sini ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. (Lukas 16:25)

Bayangkan seorang anak yang sedang dihadapkan pada dua pilihan: menghabiskan waktu bermain game atau mengerjakan PR. Namun, ia memilih bermain game dan asyik dengan kesenangan sesaat. Ketika tiba waktunya ujian, ia kesulitan dan nilainya buruk. Kenyataan pahit ini adalah akibat dari pilihannya. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap pilihan yang kita buat, sekecil apa pun, pasti membawa konsekuensi. Ada yang berbuah manis, ada pula yang berujung penyesalan.

Kristus mengisahkan tentang orang kaya yang semasa hidupnya bergelimang harta, tetapi mengabaikan Lazarus yang miskin dan sakit. Setelah kematian, keadaannya berbalik. Si orang kaya menderita, sementara Lazarus dihibur di sisi Abraham. Pengajaran Kristus ini menyadarkan kita bahwa setiap pilihan memiliki akibat. Kabar baiknya, Allah itu adil. Ia memberi kedamaian kepada mereka yang miskin dan tertindas, dan mendidik dengan tegas mereka yang tidak peduli kepada sesama yang membutuhkan. Namun, ingatlah juga bahwa Allah Maha Pengasih. Dia tetap memberi kesempatan untuk bertobat, agar setiap orang memilih jalan yang benar, yaitu kasih, keadilan, dan kebenaran.

Kisah yang disampaikan Kristus ini tentu bukan untuk menakut-nakuti atau mengancam kita, tetapi untuk menggugah hikmat dalam memilih. Bantulah mereka yang membutuhkan, hiduplah dalam kebenaran, dan jadilah saluran berkat bagi orang lain. Ingatlah, pilihan hari ini pasti terkait dengan masa depan kita kelak. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apakah aku sudah menjadi orang yang adil dengan bersedia berbagi kepada mereka yang membutuhkan pertolongan?

Ayat Pendukung: Am. 6:1a, 4-7; Mzm. 146; 1 Tim. 6:6-19; Luk. 16:19-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Jangan Serakah
    Amsal 28:11-28
    Orang yang ioba menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan. (Amsal 28:25) Bu Ani, seorang pedagang, sangat...
  • Memahami Keadilan
    Amsal 28:3-10
    Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu. (Amsal 28:5) Pada suatu siang...
  • Saat Napas Berhenti
    Mazmur 146
    Apabila napasnya berhenti, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah segala rencananya. (Mazmur 146:4) Michael adalah seorang...
  • Berani Hidup Benar
    Amsal 21:10-16
    Melakukan keadilan adalah sukacita bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat. (Amsal 21:15) Marsinah adalah seorang ibu...
  • Lebih Dari Sekadar Harta
    Amsal 17:1-5
    Lebih baik sekerat roti kering disertai ketenteraman, daripada rumah penuh sajian disertai perbantahan. (Amsal 17:1) Ada sebuah keluarga sederhana...