AKAL BULUS vs AKAL TULUS

Yesaya 48:1-5

1 Komentar 154 Views

… bahkan mereka menyebutkan dirinya menurut kota kudus dan mereka bertopang kepada Allah Israel, TUHAN semesta alam nama-Nya….(Yes. 48:2)

Tipu muslihat yang licik; pandai menipu untuk mencapai suatu tujuan, itulah arti dari akal bulus. Dalam kaidah bahasa Indonesia, akal bulus masuk dalam rumpun majas metafora. Majas sendiri merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara imajinatif. Artinya, majas metafora adalah majas yang menggunakan analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

Israel adalah bangsa yang dipanggil hidup bijaksana dan berakal budi. Allah mengingatkan agar umat-Nya hidup taat dan setia. Peringatan itu disampaikan melalui tuntunan sabda yang diterakan dalam ibadah maupun melalui peringatan yang disuarakan para nabi. Namun, yang berlangsung justru kebalikannya. Israel hidup sebagai bangsa yang keras kepala. Sikap mereka jauh dari berakal budi dan tulus. Bahkan, Israel kerap mengabaikan peringatan dari Tuhan. Ketaatan kepada Allah diakali sekadar sebagai ritual ibadah yang penuh kepalsuan. Pujian dan doa hanyalah pemanis. Makin memprihatinkan karena di balik akal bulus itu, mereka dengan bangga mengidentifikasi diri sebagai orang yang hidup suci. Mereka memang tinggal di Yerusalem, kota suci Allah, tetapi perilaku hidupnya justru penuh muslihat dan pura-pura. Dalam konteks inilah, Yesaya mengingatkan agar mereka berperilaku tulus. Taat kepada Allah dengan seluruh akal budi dan hikmat.

Allah memanggil kita hidup berakal budi, jujur, dan tulus hati. Ia membenci akal bulus dan pura-pura. [Pdt. Ayub Sektiyanto]

REFLEKSI:
Identitas kita sebagai umat Tuhan, mewujudnyata melalui akal budi yang dipenuhi dengan ketaatan dan kejujuran.

Ayat Pendukung: Mzm. 65:10-14; Yes. 48:1-5; Rm. 2:12-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Edward

    Diberkati

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • ALLAH Orang Hidup
    Lukas 20:27-38
    “Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab bagi-Nya semua orang hidup.” (Lukas 20:38) Seorang teman divonis...
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...