Mentalitas Babel

Yeremia 51:47-58

Belum ada komentar 84 Views

Sekalipun Babel naik ke langit dan membuat ketinggian kubunya tak terhampiri, atas perintah-Ku para perusak akan datang kepadanya, demikianlah firman TUHAN. (Yeremia 51:53)

Seorang ayah menasihati anaknya agar tidak menjadi seperti kacang lupa kulitnya. Sang ayah berharap anaknya menyadari siapa dirinya, dari mana ia berasal, dan siapa saja yang berperan dalam tumbuh kembangnya. Namun, gemerlapnya kehidupan dapat menggoyahkan hati. Ketika ayahnya mengajarkan rasa cukup, lingkungan tempat anak itu bertumbuh justru menunjukkan sikap rakus. Akibatnya, kerendahan hati berubah menjadi kesombongan. Sang anak melupakan didikan baik orangtuanya dan menjadi lupa diri, merasa hebat karena kekuatannya sendiri.

Bacaan hari ini berbicara tentang janji Allah untuk membebaskan Israel dari Babel. Yeremia mengkritik Babel, yang pada masanya merupakan kekuatan politik dan militer besar yang disegani bangsa-bangsa sekitar. Kesombongan orang Babel tampak jelas, seperti digambarkan Yeremia: mereka membangun benteng tinggi yang tak terhampiri, seolah kekuatannya tidak terbatas. Namun, Yeremia mengingatkan bahwa Allah sanggup menghancurkan Babel yang sombong dan perkasa.

Jabatan dan kekayaan sering membuat orang lupa diri. Sikap ini mencerminkan mentalitas Babel: merasa diri lebih hebat dari orang lain dan mengabaikan peran orang lain. Tuhan tidak menyukai kesombongan. Dia sanggup merendahkan orang yang tinggi hati. Oleh karena itu, kita harus mawas diri, mengingat bahwa keberhasilan adalah hasil dukungan banyak orang, dan bahwa di atas segalanya ada Allah Yang Mahakuasa. [Pdt. Natanael Setiadi]

REFLEKSI:
Apa yang kerap membuat seseorang menjadi lupa diri dan merasa diri hebat seperti Babel?

Ayat Pendukung: Yer. 51:47-58; Mzm. 66:1-9; 2 Kor. 8:1-7
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hanya Saja
    2 Raja-raja 15:1-7
    Hanya saja, tempat-tempat pemujaan tidak disingkirkan. Orang masih mempersembahkan kurban sembelihan dan membakar dupa di tempat-tempat itu. (2 Raja-raja...
  • MARUK
    2 Raja-raja 5:19b-27
    Gehazi, hamba Elisa, abdi Allah itu, berkata, “… Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan...
  • Doa Untuk Raja
    Mazmur 61
    Tambahilah umur raja, kiranya ia berusia lanjut sampai beberapa keturunan, kiranya ia bersemayam di hadapan Allah selama-lamanya, tetapkanlah kasih...
  • Dipulihkan Lahir Batin
    Lukas 17:11-19
    Ia berkata kepada orang itu, “Berdirilah dan pergilah. Imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Lukas 17:19) Banyak orang beranggapan bahwa apabila...
  • Tunggu Pulih
    Bilangan 12:1-15
    Lalu Miryam dikucilkan di luar perkemahan selama tujuh hari, dan bangsa itu tidak berangkat sebelum Miryam diterima kembali. (Bilangan...