Pada hari Jumat dan Sabtu, 28 dan 29 Mei lalu, Kespel Bersama Lima Gereja, yaitu GKI Serpong, GKI Pamulang, GKI Sarua Indah, GKI Kebayoran Baru dan GKI Martadinata; serta ikut pula untuk pertama kali wakil-wakil dari GKI Pondok Indah, melaksanakan bakti sosial berupa Pelayanan Kesehatan untuk warga masyarakat di Pakuwon Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Kab. Indramayu.
Pelayanan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Lentera dari GKI Pamulang, di mana dalam kesempatan ini telah dilayani tidak kurang dari 500 warga masyarakat setempat. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh pemerintahan desa setempat, yang menyediakan tempat serta berbagai sarana di Balai Desa.
Dalam pelayanan ini Kespel Bersama Lima Gereja dan Yayasan Lentera mengerahkan lima orang dokter dan sejumlah paramedis serta menyediakan berbagai jenis obat-obatan yang diperlukan dalam pelayanan ini.
Pada hari pertama, yakni Jumat 28 Mei, hanya dapat dilayani sebanyak 148 orang pasien, karena pelayanan baru dimulai sehabis sholat Jumat hingga sore hari. Pada hari kedua, Sabtu, 29 Mei, dapat dilayani lebih dari 350 pasien. Beberapa di antara pasien terpaksa harus dilayani di rumah mereka masing-masing, karena mereka tidak mampu untuk datang ke tempat pelayanan.
Sebagian besar pasien di daerah ini menderita ISPA (infeksi saluran pernafasan) dan juga gatal-gatal serta hipertensi. Dengan penuh sukacita dan diselingi berbagai macam canda, para petugas melayani para pasien, yang kadang-kadang menemui kesulitan dalam berkomunikasi. Maklum, sebagian besar warga jemaat yang dilayani hanyalah berpendidikan rendah, dan bahkan ada pula yang tidak mengenal bangku sekolah.
Suatu ketika seorang pendaftar menerima seorang pasien dan berdialog dengannya. Si pendaftar menanyakan apa keluhannya, dan si pasien, seorang ibu, menjawab: “Ah, saya sebel sehabis makan cumi!”
Si pendaftar bertanya lagi: “Lho, kenapa sebel. Cumi kan enak, Bu.”
“Iya, bener enak, tapi perut saya sebel!” Ternyata sebel mempunyai arti yang berbeda dengan bahasa yang kita pahami. Sebel di daerah itu artinya adalah mual-mual.
Ada lagi adegan lucu, ketika seorang pasien ditanya berapa umurnya, si pasien menjawab: “Terserah Eneng sajalah.” Yah, mereka sangat lugu, namun hati mereka baik dan cukup terbuka.
Pelayanan pada hari kedua dimulai sekitar pukul 08.00 dan berakhir pukul 16.30. Seusai pelayanan, kami beristirahat sejenak untuk mandi dan makan malam, dan pada malam harinya mengikuti Kebaktian Penyegaran Iman di GKP Juntikebon yang dipimpin oleh Bpk. Yosi Parjianto dari GKI Pamulang.
Pada hari Minggu, 30 Mei, semua anggota rombongan mengikuti kebaktian Minggu di GKP Juntikebon, dan seusai kebaktian, sebagian rombongan ada yang melanjutkan wisata ke Cirebon, sekitar 30 km ke arah timur, dan anggota rombongan lainnya kembali ke Jakarta.
Pengurus Kespel Bersama Lima Gereja dan Yayasan Lentera merencanakan pelayanan kesehatan di daerah sekitar GKJ Kenalan di kaki Gunung Merbabu, Jawa Tengah, sekitar bulan Oktober mendatang. (skt)
[nggallery id=33]
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.