PEDULI

Lukas 18: 35-43

Belum ada komentar 97 Views

“Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu, “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” Lalu kata Yesus kepadanya, “Melihatlah sekarang! Imanmu telah menyelamatkan engkau” (Luk. 18:41-42)

Ibu Teresa pernah mengatakan, “Penyakit terbesar dan terparah saat ini bukanlah lepra atau kelaparan, melainkan ketidakpedulian terhadap sesama”. Kepedulian kepada sesama seringkali menjadi hal yang langka di tengah dunia yang bergerak cepat dengan segala hiruk-pikuknya. Persaingan yang keras dalam kehidupan sehari-hari dan pergumulan kita sendiri dapat menumpulkan bahkan melumpuhkan rasa kepedulian kita kepada sesama yang membutuhkan kehadiran dan pertolongan kita. Akhirnya, kita tidak dapat memperlihatkan sikap sebagai terang dan garam dunia.

Yesus memperlihatkan kepeduliannya kepada seorang pengemis buta dalam perjalanan-Nya ke Kota Yerikho. Pengemis ini berseru-seru memanggil Yesus di tengah kerumunan orang banyak yang tidak peduli kepadanya. Mereka tidak membantu pengemis ini untuk dapat berjumpa dengan Yesus, sebaliknya mereka menegur dan menyuruhnya untuk diam. Ketidakpedulian membuat mereka tidak peka akan kebutuhan pengemis tersebut. Di dalam situasi penuh ketidakpedulian itu, Yesus memperlihatkan kepedulian-Nya. Yesus meminta agar pengemis itu dibawa ke hadapan-Nya. Ketika pengemis itu bertatap muka dengan-Nya, Yesus menyapanya dengan sapaan yang meneduhkan penuh kepedulian dan memberikan pengharapan bagi pengemis itu untuk sembuh dari kebutaannya. Yesus pun menyembuhkannya.

Kita juga harus memperlihatkan sikap yang sama seperti Yesus. Jangan sampai hati dan telinga kita lumpuh untuk peduli pada sesama. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

REFLEKSI:
Kasih Tuhan selalu mengalir dalam kehidupan kita, mari kita salurkan kepada sesama yang membutuhkan kehadiran kita.

Ayat Pendukung: Yer. 12:1-13; Mzm. 23; Luk. 18:35-43
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan, Kota Benteng Kita
    Mazmur 46
    TUHAN Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. (Mazmur 46:12) Selama kurang lebih 350 tahun Belanda...
  • Budaya Malu
    Yehezkiel 43:1-12
    Engkau, hai anak manusia, beritahukanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu atas kesalahan-kesalahan mereka,...
  • TUHAN MAHAKUASA
    Yehezkiel 39:21 - 40:4
    Mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang membawa mereka ke dalam pembuangan di tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan...
  • Awasi Ucapanmu!
    Mazmur 141
    Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! (Mazmur 141:3) Suatu ketika, seorang ibu marah luar biasa kepada anaknya....
  • Tidak Ada Yang Abadi
    Lukas 21:5-19
    “Adapun apa yang kamu lihat di situ, akan datang waktunya ketika tidak ada satu batu pun akan dibiarkan di...