Manis di Bibir Pahit di Hati

Matius 15:1-9

Belum ada komentar 131 Views

Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh daripada-Ku. (Mat. 15:8)

Ungkapan “lain di bibir lain di hati” tentunya kita sudah sering mendengarnya. Apa yang dikatakan belum tentu sama dengan apa yang ada dalam hati. Ucapannya bisa begitu manis terdengar, tetapi isi hatinya penuh dengan kebencian atau kemarahan. Setiap kita membutuhkan kejujuran. Apa yang dikatakan selaras dengan apa yang ada di hati. Apa yang ada di dalam hati itulah yang dinyatakan. Mereka yang konsisten, tidak hidup dalam kepura-puraan adalah pribadi yang berintegritas.

Yesus dalam teks Injil hari ini mengecam keras orang Farisi dan ahli Taurat. Ketekunan mereka dalam melaksanaan hukum Taurat tentu tidak diragukan lagi. Masalahnya adalah pengetahuan mereka tentang Taurat hanya sebatas aspek pengetahuan (kognitif), belum menyentuh aspek pembaruan isi hati (afektif) yang mendorong terjadinya pembaruan sikap hidup menjadi lebih baik (psikomotorik). Hal ini terlihat dari sikap mereka menafsirkan dan melakukan hukum Taurat yang disesuaikan dengan selera dan kepentingan mereka sendiri. Mereka sangat pandai dalam memuliakan Tuhan melalui bibirnya, tetapi hatinya jauh dari Tuhan. Mereka manis di bibir, tetapi pahit di hati.

Lingkungan sekitar kita membutuhkan orang-orang yang berintegritas, bukan yang sekedar pencitraan. Oleh sebab itu, mari kita memuliakan Tuhan dengan hidup kita. Biarlah isi hati dan tindakan kita benar di mata Tuhan. Kita manis di bibir dan juga manis di dalam tindakan. [Pdt. Jotje H. Karuh]

REFLEKSI:
Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu (Ams. 27:19).

Ayat Pendukung: Mzm. 5; Ams. 16:21-33; Mat. 15:1-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Ada Di Tengah-Tengah Kita
    Ulangan 7:12-26
    … sebab TUHAN, Allahmu, ada di tengah-tengahmu, Allah yang besar dan dahsyat. (Ulangan 7:21) Mega, seorang siswi baru di...
  • Berhasil Karena Tuntunan Allah
    Mazmur 1
    Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak pernah layu daunnya; apa...
  • Allah Bersama Yang Remuk Dan Rendah Hati
    Yesaya 57:14-21
    ‘Aku bersemayam di tempat tinggi dan kudus tetapijuga bersama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang...
  • Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu
    Yesaya 2:12-17
    Manusia yang congkak akan ditundukkan, orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah Yang Maha Tinggi pada hari itu....
  • Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu
    Mazmur 119:65-72
    Memang baik bagiku bahwa aku direndahkan, supaya aku mempelajari ketetapan-ketetapan-Mu. (Mazmur 119:71) Ketika kita mengamati seekor kupu-kupu yang terbang...