MENTAL ANTI SUAP

Ulangan 16:18-20

Belum ada komentar 72 Views

Janganlah memutarbalikkan keadilan, … dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar. (Ul. 16:19)

Suap atau gratifikasi adalah fenomena yang lazim terjadi di daerah dan negara yang tidak maju. Praktik suap itulah salah satu faktor yang menyebabkan munculnya ketidakpercayaan dan ketidakmajuan. Suap bisa terjadi dari hal yang kecil dan mungkin dipandang biasa. Misalnya, memberikan tip bagi petugas saat membuat KTP, padahal petugas itu sudah digaji.

Saat memberi perintah untuk mengangkat hakim-hakim, Tuhan memberikan peringatan tegas bagi bangsa Israel supaya mereka mengangkat hakim atau pemimpin yang berintegritas. Salah satunya dibuktikan dengan mental anti suap. Mengapa? Pertama, karena suap membuat buta. Orang yang tadinya terlihat bijak akan menjadi buta ketika membuka diri menerima suap. Nurani mereka akan tumpul. Kedua, mereka [yang menerima suap] akan memutarbalikan perkataan. Yang benar akan dibilang salah, yang salah akan dikatakan benar. Bayangkan, seorang pemimpin atau hakim mengadili dengan cara seperti itu. Maka, ketidakadilanlah yang akan menjaya. Karena itu, mereka harus mencari pemimpin bersih.

Peringatan Tuhan bagi Israel itu relevan untuk kita. Penegakan hukum di Indonesia tidak bisa berjalan baik disebabkan oleh suap-menyuap. Praktik ini terjadi dalam banyak bidang. Inilah yang membuat kita sulit untuk maju. Harus ada perubahan mental, dan hal itu mesti dimulai dari diri sendiri. Kita mesti menyadari betapa ngerinya dampak suap sehingga kita sejak dini harus membangun mental dan budaya yang anti suap. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Mental anti suap adalah cerminan dari pribadi yang berintegritas. Kita membutuhkannya untuk menjadi negara dan masyarakat yang maju.

Ayat Pendukung: Mzm. 15; Ul. 16:18-20; 1Ptr. 3:8-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Nasihat Tuhan Menuntun Kita
    Mazmur 73
    Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24) Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya...
  • Kasih Yang Menyembuhkan
    Yohanes 3:13-17
    Sebab, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. (Yohanes 3:17)...
  • Allah Tidak Akan Membinasakan Lagi
    Kejadian 8:20-9:7
    … “Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekaiipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecii, dan Aku takkan...
  • Allah Mengingat Kita
    Kejadian 7:6-10; 8:1-5
    Allah mengingat Nuh, segala binatang liar dan segala ternak yang bersama dia dalam bahtera itu …. (Kejadian 8:1) Sisi...
  • Rahmat Allah Yang Besar
    Mazmur 51:1-10
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3) Mulyono kecil bermain riang...