Mesias Yang Menderita

Kisah Para Rasul 8:26-40

Belum ada komentar 38 Views

Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; Siapakah yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawanya diambil dari bumi. (Kis. 8:33)

Tak semua orang bisa menalar dan menerima fakta bahwa Mesias memang harus menderita. Itulah juga penyebab tidak semua orang, bahkan orang Israel sendiri, mau menerima Yesus orang Nazaret sebagai Mesias. Penolakan Israel terjadi karena dua hal. Pertama, mereka melihat Yesus lahir dan tumbuh dengan begitu sederhana. Kedua, Ia mati dengan cara yang tragis, disalib seperti penjahat.

Seorang terpandang, yakni sida-sida asal Etiopia, kepala perbendaharaan Sri Kandake, mempunyai sudut pandang lain. Ia hidup di istana, dan tak sulit baginya untuk menerima penjelasan Filipus mengenai teks Yesaya yang ia baca. Seorang Mesias memang harus menderita dan terhina demi manusia, sama seperti seorang pemimpin atau raja di istana yang memang harus berkorban demi keselamatan rakyatnya. Bukan sebaliknya, mengorbankan rakyat demi takhta dan harta. Sang sida-sida ini begitu terpukau dengan kemesiasan Yesus. Ia menaruh percaya dan harapan kepada-Nya. Karena itu, ia kemudian meminta untuk dibaptis oleh Filipus; suatu tanda bahwa ia kini menjadi bagian dari komunitas murid Yesus Kristus.

Penderitaan Kristus dan kehinaan yang Ia tanggung demi manusia dan dunia merupakan cerminan dari kemuliaan sejati. Autentisitas kemuliaan itu bukan karena diri kita dikenakan jubah yang mahal dan diberi mahkota bertatahkan permata, melainkan datang dari hati yang penuh cinta. Oleh cinta itu, kita berjuang untuk kehidupan dan rela berkorban seperti teladan Mesias. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Penderitaan tidak untuk diglorifikasi. Namun, menerimanya sebagai bagian dari cara mencinta akan menempatkan kita di jalan Mesias.

Ayat Pendukung: Mzm. 40:7-18; Kel. 12:1-13, 21-28; Kis. 8:26-40
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...