Kristus Melawan Pemalsu Kedamaian

Matius 10:34-42

Belum ada komentar 45 Views

“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.” (Mat. 10:34)

Sebagai orang Kristen, kita tidak asing dengan kata “damai”. Namun, kata “damai” belum tentu bermakna baik. Sebab, dapat saja kata “damai” diselewengkan untuk menyamarkan sebuah tindakan yang tidak jujur. Ada istilah “uang damai”, atau “cari damainya aja”. “Damai” dalam pemahaman yang kerdil ini adalah kedamaian yang palsu dan jauh dari makna damai yang sejati. Tidak ada kasih, keadilan, dan kebenaran yang menyertainya.

Kedamaian yang dihadirkan Kristus adalah kedamaian sejati. Kedamaian yang bermula dari pikiran dan hati yang mewujud dalam tindakan nyata. Jadi, bukan kedamaian yang kelihatan elok dalam tampilan belaka, tetapi sebenarnya dibuat-buat dan tidak tulus. Kata “pedang” dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari dituliskan dengan “perlawanan”. Apa yang dilawan Kristus? Kemunafikan, kepura-puraan, dan kasih yang sempit. Dalam pengertian inilah kita memahami betapa seriusnya Kristus berjuang untuk membarui pikiran dan hati kita sedalam-dalamnya dengan kasih-Nya.

Segala sesuatu yang tidak dilakukan dengan tegas dan serius tidak akan menghasilkan perubahan yang mendalam dan berdampak. Karena itu, biarlah komitmen kita mengikut Kristus diikuti dengan kesungguhan dan kesediaan diubahkan firman Allah dan Roh Kudus. Mari kita merancang kembali hal yang penting dalam hidup kita bersama kasih Kristus. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apa yang menghalangi kita sehingga tidak tegas dan serius dalam mengikut Kristus?

Ayat Pendukung: Mzm. 139:1-6, 13-18; Yer. 17:14-27; Mat. 10:34-42
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...