Kekurangan Menjadi Kelimpahan

Yohanes 2:1-11

Belum ada komentar 771 Views

Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu mereka pun membawanya. (Yoh. 2:8)

Air anggur dalam tradisi umat Israel merupakan lambang sukacita, kehangatan dan penghormatan kepada para tamu yang hadir dalam pesta pernikahan. Kekurangan air anggur saat pesta berlangsung dianggap sebagai ketidakmampuan menjamu dan menghormati para tamu.

Mukjizat yang dilakukan Yesus, yakni mengubah air menjadi anggur merupakan media manifestasi kehadiran Allah di tengah pergumulan dan persoalan dua keluarga yang sedang melaksanakan pernikahan. Tanpa kehadiran Yesus, maka kedua keluarga yang menyelenggarakan pernikahan anak-anak mereka itu akan mengalami rasa malu yang tidak mudah dipulihkan. Kehadiran Kristus dan mukjizat yang dibuat-Nya menyelamatkan dua keluarga penyelenggara pesta itu dari rasa malu. Para tamu undangan dapat menikmati air anggur sebagai tanda sukacita atas berkat yang dinugerahkan Allah kepada kedua mempelai. Jadi, anggur juga merupakan simbol berkat sehingga ketersediaannya dalam pesta pernikahan sangat penting. Jika tidak memperoleh anggur, para tamu akan merasa tidak mendapat berkat dalam upacara pernikahan kedua mempelai tersebut.

Kehadiran Allah berkaitan dengan pemulihan dari rasa malu, yang berdampak secara psikologis dan sosial. Selaku umat percaya, kita diteguhkan bahwa pemeliharaan Allah akan terjadi, juga di tengah kekurangan. Kristus yang hadir dalam segala peristiwa kehidupan kita akan menjaga dan memelihara kita dengan setia. Di dalam Kristus, hidup kita mengalami kepenuhan meski di tengah keterbatasan materi dan fisik. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Kehadiran Kristus mengubah keadaan yang hambar menjadi manis.

Ayat Pendukung: Yes. 62:1-5; Mzm. 36:6-11; 1Kor. 12:1-11; Yoh. 2:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...