Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku. (Mzm. 13:6)
Ada banyak manfaat dari bernyanyi. Emma Kaes dalam artikelnya menuliskan bahwa dengan bernyanyi kita dapat memperbaiki suasana hati, mengolah nafas, berolahraga, berekspresi dan membangun relasi (idntimes.com, September 2020). Bernyanyi tidak asing bagi pengikut Kristus. Melalui nyanyian, kita mengingat karya Tuhan yang menyelamatkan dan merefleksikannya dalam hidup kita demi pertumbuhan iman.
Daud menutup permohonannya kepada Tuhan dengan menyatakan imannya. Bagi Daud, kasih Tuhan menembus semua keadaan. Tuhan selalu menghendaki yang baik baginya. Oleh karena itu, ketika menghadapi kegentaran karena masalah hidup, Daud mengingat kebaikan Tuhan yang telah dialaminya pada masa lampau. Permohonan Daud kepada Tuhan tidak berakhir dalam gerutu dan putus asa, melainkan ia memuliakan dan mengimani Tuhan di dalam kecemasan hidupnya. Daud memilih untuk tetap menyanyikan kasih setia dan kebaikan Tuhan.
Iman kita akan selalu diuji keteguhannya melalui berbagai peristiwa hidup. Baik dalam situasi hidup yang nyaman, aman dan menyenangkan maupun dalam situasi hidup yang sulit, kritis dan memantik kecemasan. Di hadapan situasi demikian, baiklah kita semua tetap percaya bahwa Allah selalu setia mengasihi kita. Allah menghendaki kita selamat. Oleh sebab itu, tetaplah nyanyikan kebaikan dan kesetiaan kasih Tuhan dalam berbagai peristiwa hidup yang kita alami! [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Apakah kita percaya bahwa kasih setia Tuhan tetap nyata dalam berbagai peristiwa hidup?
Ayat Pendukung: Mzm. 13; Dan. 8:1-14; Ibr. 10:26-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.