Pikiran Dan Iman

Mazmur 94

Belum ada komentar 64 Views

Ketika aku berpikir: “Kakiku goyang,” maka kasih setia-Mu, ya TUHAN, menyokong aku. (Mzm. 94:18)

Akal budi untuk menerapkan pemikiran yang logis adalah pemberian Tuhan yang harus kita syukuri. Dengan akal budi, kita mampu merancang strategi, mempertanyakan masalah secara kritis, menimbang keuntungan dan kerugian, menggali informasi dan menciptakan inovasi-inovasi berupa alat-alat teknologi yang menolong karya hidup. Tetapi, akal budi pun memiliki kelemahan juga. Sebab, adakalanya, orang yang hanya menggunakan akal budinya semata dapat menjadi begitu tertekan ketika menjumpai permasalahan hidup yang tidak sesuai dengan idealisme atau teori yang dipikirkan dan dipegangnya erat-erat.

Dalam pergumulan hidupnya, pemazmur akhirnya sadar bahwa ia tidak dapat menggunakan akal pikirannya saja. Bukan berarti akal budi tidak berguna. Tetapi, tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan kehebatan pemikiran belaka. Pemazmur percaya bahwa pada akhirnya, Tuhan akan bertindak dan menyatakan kebaikan-Nya. Nyaris memang ia putus asa. Untung saja imannya telah menyelamatkan dan membangkitkan pengharapannya kembali.

Pada waktu mencari solusi bagi masalah hidup, kita harus melengkapi upaya berpikir kita dengan tindakan iman. Sebab tanpa iman, kita mudah berpikiran negatif, putus asa dan cepat menyimpulkan keadaan. Tetapi dengan iman, pikiran dan hati kita menjadi terbuka untuk menyadari bahwa pertolongan Tuhan tidaklah jauh dan akan dinyatakan pada saat-Nya. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apakah sewaktu mencari solusi bagi masalah hidup, iman kita pun hidup dan bertumbuh?

Ayat Pendukung: Mzm. 94; Rut 1:1-22; 1Tim. 5:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...