Hikmat Yang Dari Atas

Yakobus 3:13-18

1 Komentar 1483 Views

Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. (Yak. 3:17)

Mahatma Gandhi pernah mengatakan, “Jika seandainya orang-orang Kristen melakukan apa yang diperintahkan Yesus, maka sudah sejak lama aku memilih menjadi Kristen.” Gandhi kecewa karena banyak orang Kristen yang sikap dan perilakunya tidak sesuai dengan Kristus. Kita memang bisa mengatakan bahwa yang penting adalah mengarahkan pandangan pada Yesus, bukan pada pengikut-Nya. Tetapi, orang-orang pasti sulit memandang Yesus, jika sikap dan perilaku kita, murid-murid Kristus, menghalang-halangi pandangan mereka.

Firman Tuhan memperingatkan supaya kita waspada akan hikmat yang datangnya “dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan” (bdk. 1Kor. 3:3). Hikmat semacam ini selalu dipenuhi oleh rasa ”iri hati,” sikap ”mementingkan diri sendiri,” dan “memegahkan diri,” serta “dusta” (lih. Yak. 4:2, 16).

Berbeda dari semua itu, ”hikmat yang datang dari atas” membuat kita menjadi “murni,” dalam arti ada kemurnian moral di dalam diri kita. Menjadikan kita “pendamai,” bukan orang yang merasa senang jika bisa merendahkan, mengutuk, menyakiti orang lain (bdk. Ams. 11:30; 13:17). “Peramah,” orang yang mau melampaui hukum tertulis demi untuk mengasihi orang lain. “Penurut,” bersedia mendengarkan orang lain dan tidak keras kepala. “Penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,” bukan orang yang senang menghakimi. “Tidak memihak,” bukan orang yang penuh prasangka dan pilih kasih. “Tidak munafik,” melainkan tulus. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Hikmat dari bawah membawa kita menjadi budak nafsu. Sebaliknya, hikmat dari atas membuat kita menjadi manusia yang lebih baik.

Ayat Pendukung: Mzm. 148; Ams. 1:1-7; Yak. 3:13-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Poedjosekti

    Memang benar apa yg Mahatma Gandhi katakan, kesaksian umat kristiani sering menjadi batu sandungan

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Bersama-Nya Aku Tenang
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; (Mazmur 23:4a) Perubahan adalah sebuah keniscayaan....
  • HATI BARU
    Yehezkiel 11:1-25
    Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan menaruh roh yang baru di dalam batin mereka. (Yehezkiel 11:19a) Hati...
  • Pakai Aku Tuhan
    Yesaya 6: 1-8
    Sahutku, “Ini aku, utuslah aku!” (Yesaya 6:8b) Merasa diri kecil, tidak mempunyai bakat, serta sulit untuk berkembang dan maju?...
  • Kuat Karena Tuhan
    Mazmur 121
    TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. (Mazmur 121:5) “Kalau bukan Tuhan, saya tentu sudah tidak ada di...
  • Kekudusan dan Integritas
    Yehezkiel 1:1-25
    Di tengah-tengah makhluk hidup itu kelihatan sesuatu seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian kemari di...