Tuhan, Tolonglah Aku

Matius 14:22-33

Belum ada komentar 205 Views

Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku! (Mat. 14:30)

“Apa pun yang saya jalani sampai saat ini, satu hal yang selalu saya minta dari Tuhan, ialah Tuhan tolong saya! Karena saya tahu hanya dengan pertolongan-Nya saya bisa bertahan.” Itulah kesaksian seorang ibu yang telah lima tahun menjalani pengobatan kanker payudara. Setiap saat ia memohon, “Tuhan tolong saya!”

Seruan meminta pertolongan Tuhan juga datang dari mulut Petrus. Seruan itu diteriakkannya ketika ia merasa hampir tenggelam, saat ia mau mendatangi Yesus yang sedang berjalan di atas air. Tampaknya, Petrus dan para murid yang lain tidak sungguh percaya bahwa yang mereka lihat berjalan di atas air adalah Yesus. Petrus mau membuktikan itu. Mulanya, ia percaya diri berjalan di atas air untuk mendatangi Yesus. Tetapi, ketika dirasakannya tiupan angin menyentuh tubuhnya, ia ketakutan dan mulai tenggelam. Sekejab saja rasa percaya dirinya hilang karena ketakutan lebih menguasai perasaannya. Ia takut tenggelam. “Tuhan, tolonglah aku,” seru Petrus. Seruan Petrus adalah seruan putus asa, tetapi sekaligus juga seruan imannya. Ia percaya bahwa orang yang berada di depannya itu adalah Yesus yang bisa menolongnya.

Seruan dengan nada putus asa seperti yang dilakukan Petrus mungkin juga pernah kita lakukan. Namun, apakah seruan kita didorong oleh rasa takut dan putus asa, atau karena percaya bahwa Dialah satu-satunya Tuhan, Allah Sang Penolong yang dapat diandalkan? Berserulah kepada-Nya karena iman! [Pdt. Eko Priliadona Susetyo]

DOA:
Tolonglah kami Tuhan untuk memiliki iman yang sungguh percaya bahwa Engkau adalah Tuhan yang dapat diandalkan.

Ayat Pendukung: Kej. 37:1-4, 12-28; Mzm. 105:1-6, 16-22, 45b; Rm. 10:5-15; Mat. 14:22-33
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...
  • Ibadah Dalam Kasih
    Zakharia 7:1-14
    “Beginilah firman TUHAN Semesta Alam: Tegakkanlah hukum yang benar dan tunjukanlah kasih setia dan kasih sayang satu sama lain!”...
  • Asli, Bukan Tiruan
    Mazmur 50
    “Siapa yang mempersembahkan kurban syukur, ia memuliakan Aku; orang yang benar jalannya, akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari Allah.” (Mazmur...