Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati …. (Kej. 32:7)
Siang itu, Taylor duduk di depan ruangan atasannya dengan sangat gelisah. Ia telah melakukan kesalahan. Beberapa hari lalu, atasannya meminta Taylor memesan tiket pesawat ke Surabaya. Tetapi, karena banyaknya pekerjaan yang harus ia selesaikan, Taylor menjadi lupa. Pagi tadi, atasannya menanyakan tiket pesanannya. Dengan takut, Taylor menjawab, “Maaf pak, saya belum memesankan tiket untuk Bapak.” Atasan Taylor pun memanggil Taylor ke ruangannya. Ini membuat Taylor takut, entah apa yang akan terjadi padanya.
Pernahkah Saudara mengalami peristiwa seperti Taylor, gelisah dan takut karena berbuat salah? Firman Tuhan hari ini mengangkat pengalaman Yakub yang ketakutan dan gelisah. Yakub muda pernah membuat kakaknya, Esau murka. Bagaimana tidak murka, Yakub muda “mencuri” berkat yang seharusnya diterima oleh Esau; berkat dari seorang Ayah bagi anak sulungnya. Dalam murkanya, Esau berjanji akan membunuh Yakub. Yakub ketakutan. Ia pun lari dari rumah dan pergi menyelamatkan diri ke Haran, di rumah pamannya, Laban. Kini, Yakub pulang ke kampung halamannya. Akan tetapi, rasa takut terhadap Esau masih menghantuinya, terlebih ketika ia mendengar Esau akan datang dengan 400 orang pasukan. Dalam ketakutannya, Yakub memohon perlindungan Tuhan (ay. 9-12). Tuhan pun memberinya kedamaian.
Ketika merasa gelisah dan takut, seperti yang dialami Taylor atau Yakub, ingatlah Tuhan. Berdoalah kepada-Nya, mintalah pertolongan dan penyertaan-Nya. [Pdt. Eko Priliadona Susetyo]
REFLEKSI:
Saat khawatir dan takut mendera, berserulah kepada Tuhan, sebab Dia adalah Sumber Pertolongan kita.
Ayat Pendukung: Mzm. 139:13-18; Kej. 32:3-21; Why. 14:12-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.