Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya (Mat. 11:20)
Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terbakar. Kerugiannya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Penyebab kebakaran diduga adalah konsumen yang mengisi bahan bakar, tanpa mematikan mesin kendaraan. Padahal, tanda larangan menyalakan mesin kendaraan saat pengisian bahan bakar berlangsung telah dipasang di SPBU tersebut.
Apabila pengabaian terhadap tanda larangan di SPBU saja berdampak kerugian yang sangat besar, bagaimana jika kita mengabaikan Tuhan? Tuhan Yesus dalam Injil Matius 11:20-24 memberi jawaban. Dalam perikop tersebut, Tuhan Yesus mengecam beberapa kota yang menolak bertobat. Khorazim dan Betsaida adalah dua kota penting di mana Injil diberitakan. Di dekat kedua kota itu, Yesus dan murid-murid-Nya membuat banyak mujizat. Di sana Yesus berjalan di atas air, menyembuhkan orang buta dan memberi makan 5000 orang. Akan tetapi, orang-orang Yahudi di Khorazim dan Betsaida menolak untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Bahkan, mereka menolak untuk meninggalkan kejahatan mereka; mereka menolak berbalik kepada Allah. Akibatnya, Yesus mengecam mereka, “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan Sidon terjadi mujizat- mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung” (ay. 21).
Mengabaikan larangan berdampak celaka. Demikian juga bila kita mengabaikan Tuhan. Oleh karena itu, bertobatlah segera, dengarkan firman-Nya! [Pdt. Eko Priliadona Susetyo]
REFLEKSI:
Mulailah hari ini dengan mendengarkan dan melakukan firman-Nya.
Ayat Pendukung: Mzm. 47; Yes. 51:1-3; Mat. 11:20-24
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.