Api Di Semak Belukar

Keluaran 3:1-12

Belum ada komentar 475 Views

Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. (Kel. 3:2)

Barangkali, kita masih ingat akan fenomena rembesan air yang membentuk rupa seperti wajah Yesus pada tembok sebuah rumah di Jakarta. Banyak orang berdesak-desakan ingin melihatnya. Ada yang puas dan senang ketika berhasil mencermatinya. Tetapi, ada juga yang pulang dengan sedih karena tidak dapat bersaing masuk dengan ribuan orang yang penasaran.

Musa tidak hanya sekali mengalami penampakan Tuhan. Pengalaman pertamanya adalah melihat Tuhan dalam bentuk api di semak belukar. Melalui penampakan itu, Tuhan memanggil dan mengutusnya. Jadi, penampakan itu bukan sekadar pertunjukan kuasa Tuhan, melainkan pemberian tugas bagi Musa. Tuhan memperhatikan kesengsaraan bangsa Israel dan akan melakukan penyelamatan. “Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir” (ayat 10), kata Tuhan kepada Musa. Itulah tujuan Tuhan menampakkan diri kepada Musa. Tuhan bukan sekadar muncul untuk dilihat atau ditonton.

Penampakan Tuhan tidak selalu dialami oleh setiap orang, sebab bukankah inisiatifnya datang dari Tuhan sendiri? Jika Tuhan tidak menampakkan diri kepada kita, bukan berarti kita tidak diberkati. Sebab, yang penting adalah bagaimana kita memahami tugas yang diberikan oleh Tuhan dan hidup dalam kekudusan karena penyertaan-Nya, bukan sekadar berusaha mencari fenomena penampakan Tuhan. [Pdt. Novita Sutanto]

REFLEKSI:
Penampakan Tuhan bukanlah tontonan, melainkan sarana supaya umat-Nya mengenali tugas dan panggilannya.

Ayat Pendukung: Mzm. 31:1-5, 15-16; Kel. 3:1-12; Kis. 7:1-16;
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dapat Membedakan
    Imamat 9:22 - 10:11
    Kamu harus dapat membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus, antara yang najis dan yang tahir. (Imamat 10:10)...
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...