Menjeritlah Kepada Tuhan

Mazmur 143

Belum ada komentar 40 Views

Ya TUHAN, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada permohonanku! Jawablah aku dalam kesetiaan-Mu, demi keadilan-Mu! (Mzm. 143:1)

Ketenangan saya terusik sejenak mendengar suara burung mendecit keras kesakitan. Segera saya menghampiri kandang burung itu dan mencari sumber bunyi. Tikus berhasil menggigit burung itu! Tanpa pikir panjang, segera saya mengejar tikus itu untuk melepaskan dan menyelamatkan burung tersebut.

Pemazmur menjerit kepada TUHAN. Dalam doanya, ia memohon TUHAN melepaskan dirinya dari bahaya. Pemazmur adalah seorang yang dikejar-kejar oleh musuh-musuhnya. Ia diperlakukan sebagai orang yang sudah mati (Mzm. 143:3). Penderitaannya sangat hebat sehingga nyaris mematahkan semangatnya. Ia berkata, “Semangatku lemah lesu dalam diriku, hatiku tertegun dalam tubuhku” (Mzm. 143:4). Beruntunglah, ia masih mempunyai pengharapan. Dengan penuh penyerahan diri pemazmur mau berlindung kepada TUHAN. Ia berdoa, berteriak memohon belas kasihan-Nya dan menantikan pembebasan dari penderitaan-Nya.

Seperti pemazmur yang dikejar-kejar musuh, bisa jadi saat ini kita sedang dikejar-kejar masalah: dikejar-kejar hutang, rasa bersalah, kecemasan, target dan lain sebagainya. Singkatnya, beban persoalan yang menakutkan. Apa yang dapat kita lakukan dalam posisi terjepit ini? Berdoa!

Menjeritlah kepada TUHAN! Saya mengandaikan, saya rela beranjak meninggalkan kenyamanan karena mendengar jeritan burung kesakitan, apalagi TUHAN ketika mendengar jeritan anak-Nya! Yakinlah bahwa Dia akan bertindak! [Pdt. Nanang]

REFLEKSI:
Jangan malu menjerit kepada-Nya. Percayalah Dia akan bertindak!

Ayat Pendukung: Mzm. 143; 2Raj. 4:18-37; Ef. 2:1-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dapat Membedakan
    Imamat 9:22 - 10:11
    Kamu harus dapat membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus, antara yang najis dan yang tahir. (Imamat 10:10)...
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...