Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga …. (Kis. 10:45)
“Wah hebat, dia dikagumi bukan cuma di kampung halamannya saja, tetapi juga di banyak tempat!” Tampaknya begitulah ungkapan terhadap seseorang yang memang dipuji oleh komunitasnya sendiri maupun oleh orang lain yang bahkan tidak mengenalnya.
Petrus memberitakan Injil dari satu tempat ke tempat lain. Pokok berita yang disampaikannya ialah karya Yesus dan teladan-Nya. Tanggapan orang yang mendengarnya beragam. Alkitab mencatat, kali ini, ketika Petrus berbicara, Roh Kudus turun atas para pendengarnya, yang ternyata adalah orang dari bangsa-bangsa lain (bukan Yahudi Kristen). Peristiwa ini pun makin menegaskan bahwa kuasa Allah melalui Roh Kudus tidak dapat dibatasi. Roh Kudus turun atas Yesus saat Yesus dibaptis. Roh Kudus juga turun atas orang-orang yang mendengar dan percaya kepada Yesus melalui pemberitaan Petrus, meskipun mereka berasal dari bangsa-bangsa lain. Sungguh, begitu dahsyatnya kuasa Allah itu. Lalu, apa yang menjadi tanda bahwa mereka dikaruniai Roh Kudus dari Allah? Firman Tuhan mengatakan bahwa meskipun mereka baru mendengar tentang Yesus, mereka turut memuliakan Allah.
Sudahkah kita melihat karunia Roh Kudus dalam hidup kita? Sudahkah kita giat mendengarkan pemberitaan firman Tuhan? Percayalah, kuasa Tuhan bisa bekerja pada kita maupun kepada orang lain. Lebih dari itu, ingatlah bahwa karunia itu sepenuhnya dipakai untuk membuat kita semakin memuliakan Allah! [Pdt. Arliyanus Larosa]
REFLEKSI:
Kuasa dan karunia Allah tidak ada batasnya.
Ayat Pendukung: Mzm. 89:5-37; Kej. 35:1-15; Kis. 10:44-48
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.