“Hari Anak? Apa itu ya?”
Pertanyaan seperti itu muncul beberapa kali ketika kami mempersiapkan para ASM (Anak Sekolah Minggu) untuk melayani Kebaktian Umum pada Hari Anak tersebut, yaitu pada Kebaktian Umum kedua dan ketiga tanggal 28 Juli yang lalu.
Kira-kira dua puluh lima tahun yang lalu, ketika penulis mulai bergabung di Komisi Sekolah Minggu (KSM, dulu begitulah istilahnya), setelah peringatan Hari Paska, para GSM (Guru Sekolah Minggu) selalu sibuk mempersiapkan Bulan Anak, di mana biasanya pada hari Minggu pembukaan, para ASM bergabung di Kebaktian Umum bersama para orangtua, atau juga dipisah, ASM duduk di karpet di tengah bangku umat di bagian depan. ASM dan GSM melayani ketiga kebaktian di bulan Mei tersebut. Untuk itu kami mempersiapkan 2-3 kelompok ASM dan GSM yang akan bertugas. Pada minggu kedua dan ketiga, para ASM dan GSM mengadakan pameran hasil karya ASM atau lainnya di plaza gereja. Pada acara Penutupan Pekan Anak, ganti para orangtua yang datang ke Kebaktian Anak bersama putra-putri masing-masing di kelas-kelas Sekolah Minggu. Setelah pemberitaan firman Tuhan, mereka pindah ke kelas khusus untuk mengikuti POTM (Pertemuan Orang Tua Murid). Para GSM mendampingi pembicara yang dipilih. GSM lainnya tetap bersama ASM di kelas masing-masing, atau terkadang juga digabung, atau mengadakan berbagai permainan dan aktivitas lainnya.
Seiring berjalannya waktu, acara dan aktivitas di GKI PI makin banyak, karena itu Bulan Anak menjadi Pekan Anak, di mana acara minggu kedua dan ketiga dihapuskan dan hanya diadakan Kebaktian Pembukaan Pekan Anak di gereja, di mana para ASM melayani. Seperti sebelumnya, acara Penutupan diselenggarakan di Sekolah Minggu.
Sempat juga Pekan Anak diminta bergabung dengan Bulan Keluarga dan pindah ke bulan Oktober. Kebaktian dengan anak-anak yang melayani hanya diadakan sekali, dan namanya diubah menjadi Hari Pelayanan Anak, yang jatuh pada Minggu pertama bulan Oktober, bertepatan dengan Perjamuan Kudus.
Nah, entah karena terlalu banyak acara di bulan Oktober ini, atau karena adanya Perjamuan Kudus pada Minggu pertama, maka Hari Pelayanan Anak dipindahkan lagi ke bulan Juli, berdekatan dengan Hari Anak Nasional, tanggal 23 Juli. Pertama kali diadakan pada bulan Juli tahun 2019.
Ternyata banyak sekali kendala dengan jadwal di bulan Juli ini, yang adalah bulan kenaikan kelas, berarti liburan. Ada acara Bible Camp untuk anak kelas 4 dan 5 yang naik kelas ke kelas 5 dan 6, berarti berkurangnya ASM yang bisa diminta untuk melayani pada Hari Anak di GKI PI. Ada juga acara 4DO, di mana para ASM kelas 6 ikut berpartisipasi.
Puji Tuhan, para GSM dapat mengaktifkan para ASM kelas kecil untuk persiapan Hari Anak ini. Seluruhnya ada 164 ASM yang ikut melayani. Mereka bertugas pada dua kali kebaktian, yaitu pk. 08.00 dan pk. 10.00, sebagai usher, kolektan, pembaca warta, lektor, bahkan pemimpin liturgi (liturgos). ASM balita yang bergabung dalam ensambel ritmik KIUT, ikut meramaikan dengan lagu “Dalam Yesus Kita Bersaudara”, diiringi oleh kakak-kakak mereka, para gitaris cilik dari Asturias Guitar Ensemble pada kebaktian pk. 10.00. Sedangkan kakak-kakak penyanyi yang tergabung dalam PS. Gabriel mempersembahkan lagu “Amazing Grace” diiringi juga oleh para gitaris cilik Asturias. PS. Gabriel juga mendapat kepercayaan untuk mengiringi pengumpulan persembahan umat dan menyanyikan lagu “Thank You” (dari “Danke Für Diesen Guten Morgen”—https://www.youtube.com/watch?v=IMCeBIDHHhU).
Paling seru kali ini adalah para ASM kelas kecil yang ikut pada ekskul Drama Eben-Haezer, di mana mereka mementaskan sebuah drama singkat yang menceritakan betapa Tuhan baik. Apa pun yang terjadi, kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan itu baik, karena memang Dia baik.
Tuhan memberkati kita. Soli Deo Gloria!
/ms
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.