Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. 9:5 Kata Petrus kepada Yesus: “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” (Mrk. 9:4-5)
Namun, di ujung hari itu, kita harus kembali ke dalam dunia penuh gejolak, sebuah “tempat tebal,” yang kerap kali dipekati oleh asap derita dan kesesakan hidup. Tugas kita adalah menipiskannya. Artinya, kita harus berusaha untuk menjadi dunia sehari-hari kita sebagai “tempat tipis” (thin place)—sebuah tempat di mana surga dan bumi berciuman. Sebab, tanpa hidup sehari-hari, sebuah tempat tipis malah bisa berubah menjadi sebuah pelarian, ilusi, atau malah sebuah tempat yang toksik (toxic, beracun). (Labirin Kehidupan 2, Bab 20: Ketika Surga dan Bumi Berciuman)
#kutipanbukusaya #labirinkehidupan2 #adventus2019hariini
—————–
Selama masa Adventus ini saya akan secara teratur membagikan kutipan yang saya ambil dari setiap bab buku Labirin Kehidupan 2 yang akan segera terbit. Anda diundang untuk secara imajinatif dan imani mempertautkan kutipan ini dengan perenungan Adventus Anda secara pribadi. Kristus memberkati.
Joas Adiprasetya
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.