Lp Anak dan Wanita Tangerang

Lp Anak dan Wanita Tangerang

Belum ada komentar 121 Views

Untuk kesekian kalinya, Kombas TCC dan Komisi Pekabaran Injil GKI Pondok Indah memperoleh kesempatan untuk melakukan pelayanan di Lembaga Pemayarakatan Anak dan Wanita di Tangerang, Banten. Pelayanan, yang dilakukan pada siang hari tgl 26 Mei 2009 yang lalu itu berbeda dengan pelayanan-pelayanan sebelumnya.

Kali ini, bekerjasama dengan GKI Wahid Hasyim, Komisi Pekabaran Injil GKI Pd. Indah dan beberapa teman dari Kombas TCC, memberikan pelatihan ketrampilan khusus bagi 50 orang warga binaan dengan cara memberikan ketrampilan merangkai manik-manik dari bahan ascarlic menjadi bentuk untaian gelang dan kalung yang sangat indah dan artistik.

Sebagian wanita dan remaja yang karena sesuatu hal terpaksa harus menghuni LP Anak dan Wanita, merasa sangat tertarik untuk membuat aksesoris. Hal itu terlihat dari antusiasme dan keceriaan mereka dalam mengerjakan aksesoris yang mereka buat.

Tiada hentinya mereka bertanya kepada pelatihnya, Bpk. Thomas dari GKI Pd. Indah, yang dibuat sibuk karena harus berkeliling dari satu meja ke meja lainnya guna menjelaskan bagaimana baiknya merakit aksesoris yang mereka kerjakan itu dengan menggunakan benang-benang plastik sehingga tidak mudah lepas. Bpk. Thomas juga memberikan contoh-contoh desain, sehingga mereka dapat memilih desain-desain sesuai dengan selera mereka. Dalam memberikan ketrampilan ini, Bpk. Thomas dibantu oleh Ibu Theresia dan Bpk. Agus Solihin dari GKI Wahid Hasyim, serta Ibu Santy Thenu, Nita dan Myrna dari Kombas TCC.

“Wah, surprise nih,” kata Ibu Christine, Kepala LP Anak dan Wanita, ketika bersama-sama stafnya menyaksikan hasil karya warga binaan. Menurut Ibu Christine, ketrampilan semacam ini belum pernah diajarkan bagi warga binaan di LP tersebut. “Biasanya, mereka hanya diajari cara-cara masak-memasak, pertamanan dan merias,” katanya menambahkan. Sayang, waktu yang tersedia sangat terbatas, yaitu sekitar 2,5 jam saja. Waktu 2,5 jam tersebut terasa sangat pendek dan tidak cukup untuk belajar secara lebih intensif menyelesaikan berbagai bentuk desain aksesoris. Sisa perlengkapan dan bahan-bahan pembuatan aksesoris sengaja ditinggal dan dititipkan melalui petugas LP agar warga binaan tadi dapat melanjutkan pekerjaan mereka.

Pelayanan ini merupakan suatu bentuk baru bagi warga binaan sebagai bekal seandainya nanti mereka sudah menyelesaikan masa penahanan mereka agar mereka bisa mandiri di luar LP. Masih banyak diperlukan uluran kasih dari warga jemaat yang mempunyai talenta guna membina mereka dalam bentuk apapun, sebagai bentuk tanggung jawab kita atas berkat yang sudah kita terima dari Tuhan. Maka sudah selayaknyalah kita menyalurkan berkat itu kepada sesama, khususnya anak-anak dan remaja yang terpaksa harus menghuni Lembaga Pemasyarakatan. (mbn/skt)

[nggallery id=15]

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Antar Kita
  • WEEKEND PASUTRI
    WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan...
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan...
  • BELAJAR MELAYANI SEDARI KECIL
    Ibadah Anak/Sekolah Minggu sudah selesai, tapi masih banyak Adik adik Sekolah Minggu yang belum beranjak meninggalkan sekolah Tirta Marta...