Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. (1Ptr. 4:14)
Dalam dunia ini ada berbagai bentuk penderitaan. Ada penderitaan yang tidak terhindarkan seperti bencana alam: banjir, tanah longsor, erupsi gunung berapi dan sebagainya. Ada juga penderitaan karena kesalahan sendiri. Sudah tahu mencuri adalah perbuatan salah, namun mengambil handphone orang lain, tertangkap basah, diteriaki maling dan dihakimi massa. Pelaku menderita akibat kesalahannya sendiri. Tetapi, ada juga orang yang mengalami penderitaan karena mempertahankan imannya. Meskipun diiming-imingi jabatan yang lebih tinggi asalkan mau berpindah keyakinan, namun imannya tetap teguh. Akibatnya, karirnya dihambat dan teman sekerja menjauhinya. Menderita karena mempertahankan iman memang berat.
Banyak yang tidak menyukai keberadaan kita, dan mungkin juga dijauhi dalam pergaulan. Tetapi, Petrus menyatakan, “Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus….” Dapatkah orang berbahagia ketika ia menderita karena imannya? Bisa. Karena kebahagiaannya bukan berasal dari dunia, tetapi dari Roh Allah yang meninggikan dan memuliakan hidupnya.
Salah satu ketakutan orang saat menderita ialah ia akan ditinggalkan. Namun, firman Tuhan hari ini mengingatkan, pada saat seseorang menderita karena Kristus, sesungguhnya ia tidak akan pernah ditinggalkan. Roh Allah ada padanya. Itu menjadi jaminan bahwa menderita bagi dan di dalam Kristus akan membuat kita dapat tetap berbahagia. (Pdt. Henni Herlina)
DOA:
Mampukan kami untuk memiliki keteguhan hati dalam iman kepada-Mu, ya Tuhan, sekalipun karenanya kami menderita. Amin.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.