Krisis Perekonomian

Rahasia Tuhan Menyelamatkan Umatnya dari Krisis Perekonomian

Ditinjau dari Sudut Pandang Alkitab

Belum ada komentar 4003 Views

Dengan jatuhnya nilai saham-saham di Wall Street beberapa waktu yang lalu, terjadilah krisis ekonomi global yang berakibat buruk, tidak saja di Amerika Serikat, tetapi hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Adakah rahasia Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya dari krisis ekonomi global ini? Bagaimana kita dapat terhindar dan terlindung daripadanya? Adakah resep siap pakai yang efektif untuk menghadapinya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas dari sudut pandang Alkitab sebagai Firman Tuhan, marilah kita merenungkan kisah Ishak dalam Kitab Kejadian 26 ayat 1, “Maka timbullah kelaparan di negeri itu (there was a famine in the land).” Dalam masa kelaparan, segala sesuatu mulai mati secara perlahan-lahan, tak ada tanda-tanda pertumbuhan apa pun juga, tak ada hujan, banyak hewan yang mati, manusia pun demikian juga, tanah menjadi gersang, tak ada pangan dan kesusahan lain mulai bermunculan.

Pada saat itu Ishak yang berdiam di negeri yang sedang mengalami kelaparan itu, berpikir untuk menyelamatkan diri dengan keluarga dan para pengikutnya ke Mesir yang subur dan makmur. Akan tetapi di dalam ayat 2, Tuhan menampakkan diri kepada Ishak dan berfirman, “Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.” Juga, “Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau…” (ayat 3). Pada saat itu Tuhan menjanjikan dua hal penting pada Ishak yakni “Aku akan besertamu” dan “memberkatimu” (I will be with you and bless you). Tuhan melarang Ishak ke Mesir dan menyuruhnya tinggal di tanah yang ditunjukkan Tuhan di kemudian hari kepadanya. Ishak taat dan dengan keyakinan penuh ia menuruti perintah Tuhan dan tetap tinggal di sana. Anehnya lagi, tanpa disuruh oleh Tuhan, Ishak mulai menabur benih di tanah yang gersang itu pada masa yang penuh dengan ketidakpastian.

Hal ini membuktikan bahwa Ishak percaya sepenuhnya pada pimpinan dan janji Tuhan. Kesetiaannya untuk mengikuti perintah Tuhan itu membawa berkat melimpah baginya. Pada ayat 12 dikatakan, “Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat sebab ia diberkati Tuhan.” Sebagai akibatnya, ia “menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya” (ayat 13). Padahal di sekitar tempat kediaman Ishak tinggal juga Abimelekh, raja orang Filistin. Negrinya mengalami krisis kelaparan yang dahsyat sehingga rakyatnya sangat menderita. Dalam ayat 14 dikatakan bahwa orang Filistin merasa cemburu kepada Ishak dan kaumnya, karena mereka sama sekali tak terkena malapetaka dan tak ada suatu kejahatan apapun yang menyentuh umat Tuhan ini. Secara logika dan dari sudut ilmu pertanian, sepertinya tak masuk akal bahwa tanah Ishak dapat menghasilkan seratus kali lipat ganda, justru pada masa paceklik itu, di mana tanah dalam keadaan tak layak tanam, sangat kering dan benih tak mungkin bertumbuh.

Tetapi Ishak menabur dalam iman kepada Tuhan dan mukjizat terjadi karena “tindakan iman” Ishak, yang tanpa ragu menabur di tanah yang gersang itu berdasarkan dua jaminan Tuhan yang akan menyertai dan memberkatinya. Bahkan tanpa disadari olehnya, ia mendapat pula sumur-sumur sebagai mata air. Dulu sumur-sumur itu sudah digali pada zaman Abraham namun kemudian ditutup dan ditimbun dengan tanah oleh orang Filistin.

Dalam masa yang sulit, berkat penyertaan Tuhan terasa lebih dalam dan indah daripada dalam masa berkelimpahan, ketika semuanya aman-aman saja. Apalagi jika kehidupan orang itu dan kaumnya dipelihara dengan begitu baik oleh Tuhan sehingga mereka tak kekurangan apapun juga.

Sebagai orang Kristen yang hidup benar dan percaya kepada-Nya, ada janji Tuhan yang sangat menenteramkan hati, yakni JANGAN TAKUT! Berita “jangan takut” ini juga terdapat dalam Kitab Ayub pasal 5: 19, “Dalam enam macam kesesakan engkau akan diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka” (“HE shall deliver you in six troubles, Yes, in seven no evil shall touch you”). Orang-orang benar akan selalu dilindungi Tuhan dari berbagai malapetaka dan bahaya. Dalam ayat 20 dan ayat-ayat selanjutnya dinyatakan antara lain bahwa:

  • Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut;
  • Pada masa perang dari kuasa pedang;
  • Kemusnahan dan kelaparan akan kau tertawakan;
  • Dari cemeti lidah engkau akan terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang;
  • Engkau akan mengalami bahwa kemahmu aman dan apabila engkau memeriksa tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan apa-apa.

Janji-janji di atas sangat menguatkan dan berlaku bagi orang benar yang tak perlu takut apabila kemusnahan datang.

Apakah hubungan kisah tersebut di atas dengan pertanyaan apakah juga ada rahasia Tuhan untuk menyelamatkan orang benar di Indonesia? Jawabannya pasti, bahwa ADA suatu rahasia khusus yang Tuhan tunjukkan dalam Alkitab dan yang juga berlaku sekarang, yakni dengan berpedoman pada “tindakan iman” yang telah dikemukakan tadi.

Ishak menabur benih yang baik ke dalam tanah gersang karena percaya Tuhan memberkati dan menyertainya. Apabila Tuhan berada di sana, keadaan tanah tidak menjadi persoalan. Tuhan dapat mengubah tanah gersang menjadi tanah yang subur yang menghasilkan berlipat ganda!

Janganlah menabur hanya pada saat keadaan baik, finansial sehat dan sebagainya. atau berjanji untuk menabur bila perekonomian sudah membaik, keadaan aman dan sebagainya. Lihatlah Ishak yang menabur benih pada masa sulit, dan terjadi perubahan tanah yang sudah kering dan mati. Tuhan mengubahnya menjadi tanah yang hidup dan subur.

Ishak juga memeroleh sumur-sumur Abraham ayahnya, yang dahulu ditutup oleh orang Filistin dengan tanah. Sumur-sumur itu merupakan mata air yang berbual-bual air-nya (a well of running water). Tuhan telah membuka mata Ishak untuk memerlihatkan suatu harta terpendam yang merupakan harta milik yang tak diketahuinya.

Apabila kita juga menabur benih dengan iman seperti Ishak pada masa sulit seperti sekarang yakinlah bahwa Tuhan akan dapat melakukan beberapa hal penting dalam kehidupan kita, yakni:

  1. Tuhan akan memulihkan tanah yang mati itu menjadi tanah yang hidup-hal ini berhubungan dengan mata pencarian/bisnis.
  2. Tuhan akan memulihkan kembali sumur-sumur yang sudah mati-hal ini berhubungan dengan segala yang hilang akan dikembalikan.
  3. Tuhan akan membukakan harta terpendam di tempat yang tersembunyi-hal ini berhubungan dengan setiap orang Kristen yang memiliki harta terpendam yang tak diketahuinya (seperti talenta khusus dan sebagainya.) dan Tuhan ingin menunjukkannya apabila kita menabur dengan iman.

Baiklah kita siap dan setia untuk menabur dengan hati yang tulus bagi perluasan Kerajaan Allah di muka bumi ini agar semua mahluk di bumi mengenal dan mengakui Yesus adalah Anak Allah Juruselamat manusia-sesuai dengan Matius 28:18, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”

Akhir kata, JAWABAN ATAS RAHASIA TUHAN menyelamatkan umat-Nya dari krisis perekonomian terdapat dalam rumus ajaib Tuhan di Lukas 6:38, “Berilah dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu.”

Pelayanan pemberitaan Firman Tuhan dan perluasan Kerajaan Tuhan tetap berjalan dalam situasi apapun juga. Karenanya uluran tangan kita sebagai umat pilihan-Nya sangat dinantikan untuk turut menabur benih yang terbaik di dalam ladang-Nya, sehingga dengan demikian kita dapat merasakan dan mengalami janji indah bahwa Yesus Kristus akan selalu menyertai dan memberkati umat-Nya, termasuk jemaat GKI Pondok Indah, dalam menghadapi krisis perekonomian ini. Kiranya Tuhan Yesus Kristus Juruselamat memberkati kita semua.

Erna L. Kusoy

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Bible Talks
  • Pelayanan yang Panjang
    Kisah Para Rasul 19:1-41
    Kisah Para Rasul merupakan buku kedua yang dituliskan oleh Lukas kepada Teofilus, dengan tujuan mencatat apa yang dilakukan oleh...
  • KASIH PERSAHABATAN
    Kasih adalah salah satu tema terpenling di da/am kekristenan. Di dalam 1 Korinlus 13:13, Paulus menegaskan bahwa dari seluruh...
  • WHAT WENT WRONG?
    Yosua 7-8
    Seandainya Anda mengalami kegagalan, akankah Anda berdiam diri dan bertanya, “Apa yang salah?” Setelah kemenangan di Yerikho dengan sangat...
  • Menghidupkan Semangat Dan Hati
    Yesaya 57:15
    Seseorang gadis berusia 18 tahun dan berpenampilan menarik berjalan masuk ke dalam ruang konseling. Dia sering menjuarai berbagai kompetisi...