Natal 2018

Keajaiban Natal 2018

Belum ada komentar 170 Views

Sekitar bulan Oktober lalu, salah satu rekan saya di Komisi Perpustakaan menyampaikan bahwa tema Natal tahun ini akan dikaitkan dengan literasi, dan Komisi Perpustakaan diminta peran sertanya dalam kegiatan ini. Kami yang mendengarkan informasi itu sedikit bingung dan heran, bagaimana caranya mengaitkan literasi dengan Natal yang tema besarnya adalah Keajaiban Natal (The Wonder of Christmas), ditambah lagi ada rencana pembuatan pohon Natal dari buku-buku. Untuk memperjelas konsep Natal tersebut, rekan kami mengirimkan konsep yang telah dibuat oleh Panitia Natal 2018, tapi kami masih belum paham benar mengenai konsep ini.

Akhirnya pada tanggal 7 November, dalam rapat koordinasi dengan Panitia Natal 2018, kami baru benar-benar memahaminya. Kami menawarkan konsep untuk mengundang beberapa penerbit besar guna berpartisipasi dalam bazar buku kali ini, dan juga mengenai dua jadwal Compassion Trip yang menjadi kegiatan yang berkesinambungan. Sukacita yang luar biasa kami rasakan ketika konsep yang kami tawarkan diterima dengan baik oleh Panitia Natal 2018. Nah… sekarang kami harus memikirkan bagaimana mewujudkan konsep-konsep tersebut.

Untuk pelaksanaan kegiatan literasi yang dinamai “Keajaiban Natal untuk Anak Negri”, kami hanya punya waktu sekitar 1 (satu) minggu untuk menghubungi para penerbit tersebut. Puji Tuhan, beberapa penerbit, yaitu Gramedia, Kanisius, Erlangga dan BPK Gunung Mulia berhasil kami hubungi dan bersedia berpartisipasi dalam bazar buku ini. Di luar penerbit besar tersebut, kami berhasil mengundang dua penjual buku anak-anak online untuk berpartisipasi. Bahkan toko buku online “Duamatasaya”, bersedia mengundang salah satu pengarang dan ilustrator buku anak yang terkenal, Ratna Kusuma Halim, untuk datang dan membawakan story telling dari buku tulisannya sendiri.

Ada perasaan khawatir menjelang pelaksanaan bazar tanggal 18 November, karena hal seperti ini baru pertama kali diadakan di GKI PI, tapi kami merasakan keajaiban Natal selama berlangsungnya bazar tersebut hingga tanggal 16 Desember. Meskipun pada awalnya kami menghadapi kendala-kendala kecil, satu persatu rangkaian kegiatan literasi dapat kami lalui dengan mulus. Story Telling tentang capung juga sangat menarik dibawakan oleh Ratna Kusuma Halim, yang dilaksanakan di ruang Taman Sahabat dan dihadiri oleh sekitar 25 anak Sekolah Minggu. Pengumpulan buku yang di awal terasa lambat—tapi sampai dengan artikel ini diturunkan dan berkat kerja sama yang luar biasa dari segenap anggota Panitia Natal 2018—kini sudah berjumlah lebih dari 500 buku, baik yang baru, donasi dari koleksi pribadi dan masih akan bertambah sehubungan rekan-rekan dari TM juga ikut berpartisipasi dalam pengumpulan buku.

Membuat pohon Natal dari pohon dan buku besar untuk dekorasi plaza tak kalah serunya, dari memikirkan konsep hingga mewujudkannya sesuai rencana yang dibuat oleh Tim Dekorasi gereja. Bravo, Tim Dekorasi dengan luar biasa bisa menerjemahkan keinginan Panitia untuk membuat pohon dari buku, tetapi dengan tetap memperlihatkan bentuk pohon Natal tradisional, lengkap dengan daunnya yang hijau. Suatu win-win solution yang brilian, dan bisa mengakomodasi semua generasi yang ada di GKI PI.

Di samping bazar buku, story telling dan pagelaran konser mini yang diadakan pada tanggal 2 dan 9 Desember, Panitia juga menyelenggarakan kegiatan yang dinamakan Compassion Trip pada tanggal 8 dan 15 Desember, di mana para peserta yang telah mendaftar mengikuti pelajaran mengolah sampah hingga menjadi berkat di ProKlim Sunter bersama Bpk. RB Sutarno. Pengetahuan ini kemudian diteruskan dengan mengajarkannya kembali kepada warga di area pinggir rel Jatinegara, di mana rekan-rekan KGJ berkarya selama ini. Kedua kegiatan ini sungguh berkesan, karena kami benar-benar mengalami perjumpaan dengan Allah melalui Bpk. RB Sutarno dan tim, lalu dengan warga di pinggir rel Jatinegara. Kami bisa menghargai sampah dan lingkungan sehingga dapat menjadi berkat dalam bentuk tanaman, kebersihan lingkungan, keseimbangan ekosistem dan berbagi dengan sesama kami.

Salah satu bagian yang paling sibuk adalah bagian Publikasi, karena harus membantu semua kegiatan yang harus dipublikasikan setidaknya 2 minggu sebelum hari “H”, ditambah harus menyebarkan pesan-pesan keajaiban setiap hari melalui berbagai media. Wah… hampir tidak bernapas… Terima kasih untuk rekan-rekan publikasi yang sudah menunjang semua kegiatan dengan baik. Demikian juga rekan-rekan dari perlengkapan, yang selalu siap pada jadwal yang sudah ditentukan. Intinya, bekerja dengan Panitia Natal kali ini sungguh suatu keajaiban tersendiri, karena di dalam kepanitiaan ini bisa dilihat kolaborasi dari beberapa generasi, dari X, Y hingga milenial.

Ternyata merayakan Adven dan Natal tidak harus dengan hura-hura atau sebaliknya, merayakannya dalam kesunyian. Adven dan Natal menghadirkan keajaiban Tuhan kepada sesama, baik di tengah keluarga maupun di lingkungan di mana kita beraktivitas.

>> Nugraha Situmeang

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Antar Kita
  • WEEKEND PASUTRI
    WEP adalah singkatan dari Weekend Pasangan Suami Istri, suatu program belajar bersama selama 3 hari 2 malam untuk pasangan...
  • GKI ORCHESTRA: Kidung Pengharapan
    Sekilas tentang GKI Orchestra GKI Orchestra merupakan ruang bagi remaja-pemuda dari seluruh GKI untuk memberikan talenta dan kerinduannya dalam...
  • Mata Air Kasih-Nya
    Yesus adalah Raja, ya benar, tetapi Ia berbeda dari raja yang lain. Sebuah Kerajaan, memiliki bendera, apapun modelnya, bahkan...
  • BELAJAR MELAYANI SEDARI KECIL
    Ibadah Anak/Sekolah Minggu sudah selesai, tapi masih banyak Adik adik Sekolah Minggu yang belum beranjak meninggalkan sekolah Tirta Marta...