Berbeda dengan perayaan-perayaan sebelumnya, kali ini PS. Serafim GKI Pondok Indah berkesempatan merayakan ulang tahunnya yang ke-24 dengan mengikuti Paket Wisata Alkitab di Museum Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Adalah Ibu Ria Febriyanti, sahabat kami, yang mencetuskan ide ini dan yang tentunya disambut dengan antusias oleh semua anggota paduan suara.
Berangkatlah rombongan sebanyak 36 orang, termasuk keluarga, dengan memakai dress code bernuansa biru pada hari Sabtu, 11 Agustus 2018 langsung menuju ke lokasi yang beralamat di Gedung LAI, Jalan Salemba No. 12 Jakarta Pusat. Pertama kali masuk ke dalam gedung, kami disambut oleh Alkitab Edisi Studi terbesar di dunia (lihat foto 1). Alkitab ini berukuran 208cm x 147cm dengan berat 120kg dan tebal 2.120 halaman. Alkitab ini dicatat di Museum Rekor MURI tahun 2012. Luar biasa!
Museum yang didirikan bersamaan dengan berdirinya Gedung Pusat Alkitab LAI pada tanggal 9 Februari 2012 ini terbuka untuk umum dan menyediakan Paket Wisata Alkitab untuk rombongan. Pada lantai dasar, selain terdapat Alkitab Edisi Studi terbesar di dunia, juga ada panel bertuliskan nama-nama penyumbang pembangunan gedung. Di lantai ini juga terdapat Bible House yang menjual Alkitab dengan beragam ukuran dan bahasa. Di lantai 2 terdapat Museum dan ruang kelas untuk presentasi audiovisual. Sedangkan di lantai 3 terdapat Perpustakaan Biblika yang terdiri atas ruang koleksi buku kuno, ruang koleksi anak-anak dan teras untuk melihat beragam jenis tanaman yang dikisahkan dalam Alkitab (lihat foto 3). Di lantai ini juga terdapat contoh Kitab menggunakan huruf Braille yang dibuat khusus oleh LAI.
Sebelum acara keliling museum dimulai, kami berkumpul sejenak untuk merayakan ulang tahun dengan berdoa bersama, meniup lilin dan potong kue (lihat foto 2). Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh Sdr. Albert dari LAI mengenai sejarah berdirinya Lembaga Alkitab di dunia dan di Indonesia. Berdirinya Lembaga Alkitab yang pertama di dunia ternyata diawali oleh kisah Mary Jones, seorang gadis kecil miskin yang tinggal di desa terpencil sebelah utara Wales, Inggris, yang berjuang menabung dan bekerja selama 6 tahun agar bisa memiliki Alkitab sendiri. Selain itu disampaikan juga proses penerjemahan Alkitab ke berbagai bahasa asing, bahasa Indonesia dan 33 bahasa daerah di Indonesia.
Setelah presentasi selesai, sekarang tiba waktunya untuk berkeliling museum. Agar acara semakin seru, kami semua memakai kostum ala para nabi lengkap dengan ikat pinggang dan kain penutup kepala yang kami pinjam dari Komisi Anak GKI Pondok Indah. Kami dibagi menjadi 3 kelompok kecil dan masing-masing kelompok dipandu oleh staf dari LAI. Beragam informasi mengenai Alkitab kami temui, dari mulai penulisan menggunakan tablet tanah liat dan kulit sapi sampai versi miniatur. Ada juga Alkitab yang ditulis dengan tulisan tangan orang dewasa dan anak-anak.
Setelah keliling museum, kami melihat tayangan video mengenai Percetakan LAI di Nanggewer Cibinong, Bogor dan kontribusi LAI dalam penyebaran Injil ke pelosok Indonesia. Melihat rumitnya proses pembuatan Alkitab dan sulitnya medan yang harus ditempuh oleh tim LAI untuk mengantarkan Alkitab ke daerah-daerah yang haus akan Firman Tuhan, membuat kami makin menghargai nilai Alkitab.
Dengan berakhirnya penayangan video, maka berakhir juga acara jelajah Museum LAI. Pengalaman unik dan menarik yang berlangsung kurang lebih 3 jam ini benar-benar memberikan sukacita bagi kami. Tidak saja menambah wawasan mengenai LAI, tetapi juga sejarah Alkitab, di mana melaluinya nama Tuhan Yesus Kristus dipermuliakan. Tuhan Yesus Kristus menyertai pelayanan kita semua.
>> Ifa Batubara
Bagi yang berminat untuk melakukan wisata Alkitab dapat menghubungi:
Lembaga Alkitab Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 12
Jakarta Pusat 10430
Indonesia
Telepon: (62-21) 314 2890
Email: info@alkitab.or.id
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.