ibadah sejati

Ibadah Yang Sejati

2 Raja-Raja 2:1-12; Mazmur 50:1-23; 2 Korintus 4:3-6; Markus 9:2-9

Belum ada komentar 4368 Views

“Apa makna ibadah bagi kita?” Sebagian besar orang mungkin akan menunjuk kepada rangkaian peribadahan yang kita lakukan pada hari Minggu. Rangkaian puji-pujian, doa, dan pelayanan firman itulah yang sering melekat dalam benak kita sebagai makna dari ibadah kita kepada Tuhan. Memang, dalam satu sisi, pernyataan ini benar. Namun, mungkin perlu kita pertanyakan dalam hati kita masing-masing, “Apakah ibadah hanya memang sebatas itu? Ibadah yang sejati itu seperti apa?”

Dalam menanggapi pertanyaan ini, Mazmur 50 menyatakan demikian, “Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya” (Mzm 50:23). Persembahan syukur dalam bentuk puji-pujian maupun persembahan dalam bentuk lainnya memang adalah sarana kita untuk mensyukuri kemuliaan Tuhan. Namun, kita juga diminta untuk hidup dalam jalan hidup yang jujur, atau dengan kata lain : hidup dalam jalan yang benar. Barulah, setelah kita melakukan keduanya, ibadah kita menjadi sebuah ibadah yang utuh.

Marilah kita berefleksi bersama dalam sebuah lagu berjudul Apalah Arti Ibadahmu (PKJ 264), yang dengan indahnya merangkum isi renungan singkat ini :

Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati, kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
Jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.

Selamat beribadah kepada Tuhan melalui seluruh kehidupan kita!

CEB

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...